Kala melajukan Pajero Sport hitam miliknya dengan kecepatan sedang.
Alunan lagu-lagu milik Daniel Caesar, Kahitna, Maroon5 dan Crush, turut menemani perjalanan pemuda berambut coklat itu.
Walau mentari terbit di utara~
Hatiku hanya untukmu~Ada hati yang termanis dan penuh cinta~
Tentu saja, kan ku balas seisi jiwa~
Tiada lagi, tiada lagi yang ganggu kita~
Ini kesungguhan~
Sungguh aku sayang kamu~"Duh, kok gue ngerasa happy banget sih mau ketemu sepupunya Juno?" gumam Kala dengan senyuman yang setia terpatri di wajahnya.
"Eh, tapi ini chat gue belom dibales, kalau anaknya udah cabut duluan, gimana?"
"Ah, ga mungkin lah masa iya cabut duluan?"
"Duh ini gue terlalu wangi enggak, sih?"
"Alah apasih, gue kok ribet banget kenal juga kaga?"
"Iya juga, ngapain kok gue mau ya direpotin gini sama orang yang enggak gue kenal?"
Kala enggak berhenti ngoceh sepanjang jalan, taunya udah sampai aja ke alamat yang dikasih sama Juno tadi.
"Jalan Cendana 3 nomor 15 pager itㅡ anjir!"
Kala menginjak remnya mendadak, saat seorang gadis tiba-tiba melintas di depan mobilnya.
Sama seperti Kala, gadis itu pun sama terkejutnya. Sekarang sang oknum tengah berjongkok sembari memeluk barang bawaannya.
Kala menarik nafas panjang, sebelum akhirnya turun untuk mengecek kondisi gadis tersebut.
"Sorry, lo enggak apa-apa? Ada yang lecㅡ loh Viola?" kata Kala begitu tau gadis yang hampir ia tabrak adalah Viola. Pacarnya Dennis.
Viola berdiri, seraya membersihkan celananya yang sedikit kotor terkena pasir.
Kala juga ikutan berdiri, dalam hati ketar ketir karena dulu sempat punya kenangan buruk dengan Viola.
"Enggak apa-apa kok, lo ngapain disini?" tanya Viola.
"Oh, Ini bener kost mbak Irene, La?" tanya Kala sambil menunjuk rumah kost berpagar hitam, di sampingnya.
Viola ngangguk. "Iya bener."
"Lo kost disini?" tanya Kala dan diangguki lagi oleh Viola. "He'em. Lo nyari siapa?"
"Itu, ada yang namanya Alana enggak anak sini?" tanya Kala lagi.
"Lo nyari Alana? Kayanya dia tadi lagㅡ oh itu orangnya, Lana dicariin nih!" panggil Viola ke Alana yang baru aja mau buka pager. Kala ikutan noleh dan mendapati Alana yang wajahnya terkejut bukan main.
Duh, kok gemes?
"Yaudah gue duluan ya, ojol gue udah dateng tuh." Pamit Viola kemudian berlari kecil ke arah driver ojol yang parkir di belakang mobil Kala.
KAMU SEDANG MEMBACA
"The Ethereal" Arion ✅
FanfictionDulu, Arion pikir membahagiakan semua orang adalah tanggung jawabnya. Tapi kalo dipikir, capek juga ya beb. Akhirnya, bermodal sedikit nekat dan dukungan orang-orang terdekat, Arion memutuskan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Caranya giman...