1: Is It The Beginning?

642 100 19
                                    

Kalandra dan kalimat mutiaranya yang berbunyi, "TUY AH, KALAU ABIS SIKAT GIGI TUH ODOLNYA TUTUP LAGI!" adalah hal yang mutlak.

Seluruh penghuni kost 127, udah enggak kaget kalau tiap hari Kala misuhin, perkara tutup odol dan Yuta si pelaku, cuma iya iya aja.

Parahnya sih, Yuta tuh kadang suka sengaja ngilangin tutup odol, alesannya ya seneng aja gitu liat Kala ngomel.

Kalo udah terlalu kesel, Kala biasanya ngadu ke Juno. Karena bisa dibilang Juno ini pawangnya Yuta, gatau deh itu Juno pakai pelet apaan.

Pokoknya nih ya kalau kata Johnny, "Kalau si Atuy berulah panggil Juno aja, Kal." gitu.

Enggak cuma perkara Yuta dan tutup odol, semenjak resmi menjadi penghuni kost 127 setahun yang lalu, tiap pagi Kala juga harus dihadapkan dengan teriakan, "BELI MANG! GEROBAKNYA MASUKIN PAGER AJA!"

Dimana pelakunya adalah Johnny atau Bastian. Pokoknya tiap pagi, salah satu dari mereka bakal teriak berhentiin tukang bubur.

Kalau lagi bersemangat, sebelum tukang buburnya lewat, mereka berdua udah setia nangkring di teras. Lengkap dengan boxer dan lekbong drummer yang bikin anak bu Subrotoㅡ tetangga depan rumah salting bukan main.

Makanya, Kala tuh meskipun pengen, tapi jadinya males kalo diem di teras tiap pagi. Takut dikira ikut ngeganjenin anaknya bu Subroto.

Selain itu, Bastian sama Johnny tuh suka iseng bilang, "Hey, cantik! Ada yang mau kenalan nih, namanya Arion!" ke cewek-cewek yang suka sengaja lewat depan kosan mereka. Terus, nanti ceweknya kegeeran dan jadi caper ke Kala, duh peer banget.

"Halo bunda iya aku udah bangun kokㅡ he'em iya iya, enggak sih kuliah siang, iya, love you bunda."

Kalau yang ini, udah pasti asalnya dari Darwin atau biasa menyebut dirinya Awin.

Cowok keturunan Tionghoa itu, kalau bangun tidur mesti duduk di sofa ruang tv, kakinya dikeatasin terus dilipet, mukanya ditutupin pake guling yang dia bawa dari kamar. Abis itu, nanti telfonan sama bundanya dengan mata merem melek.

Posisi kaya gitu, enggak bakal rubah kalau Dennis belum bilang, "Win, nasi uduknya udah siap."

Kadang Kala bingung, kok Dennis yang galak gitu mau maunya aja nyiapin nasi uduk tiap pagi buat Darwin. Tapi tiap ditanya, Dennis cuma bilang, "Bundanya udah nitipin ke gue. Lagian sans lah cuma beliin sarapan doang."

Emang sih, Dennis sama Darwin tuh udah kenal sebelum kuliah karena mereka tetanggaan.

Ya tapi kan tapi...

Berawal dari saling kenal karena ada yang satu jurusan, satu daerah asal, dan masuk di unit kemahasiswaan yang sama, Kala dan keenam temannya ini akhirnya memutuskan untuk tinggal satu atap, di kost 127 kepunyaan mas Tama dan istrinya, mbak Wendy.

Kalau boleh jujur, Kala tuh merasa kagum kepada mas Tama dan mbak Wendy. Abisnya, masih muda udah sukses jadi juragan kosan yang cabangnya dimana-mana.

Tapi, ada satu hal yang Kala enggak seneng dari dua orang itu, yaitu kalo tiap tanggal muda dikirim pesan yang isinya tuh kaya gini,

Tapi, ada satu hal yang Kala enggak seneng dari dua orang itu, yaitu kalo tiap tanggal muda dikirim pesan yang isinya tuh kaya gini,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meskipun begitu, mas Tama dan mbak Wendy bukanlah orang yang kikir, alias dermawan. Tiap weekend tuh, suka ada aja makanan yang dikirim ke kosan. Apalagi kalau akhir bulan, sering tuh dikirim lauk makan atau sekedar cemilan-cemilan.

Jadi intinya, ngekos di 127 itu menyenangkan kalau enggak ditagih duit kosan.

"Duhㅡ iya tapi ini Juno bentar lagi berangkat, yah Na..."

Kala melangkah ke dapur, begitu melihat pemandangan yang menurutnya menarik.

Apa pemandangannya?

Pertama, Juno yang lagi masukin beberapa kotak tupperware yang Arion yakin isinya makanan, ke dalam kulkas.

Kedua, Juno telfonan samaㅡ kayanya sih cewek.

"Widi sibuk bener, bro." kata Kala.

Juno yang masih sibuk cuma nengok sekilas. "Iya, dikirimin Mami nih. Kalau mau ambil aja ya, banyak banget soalnya," jawab Juno yang diangguki Kala.

Hm. Asik dapet makan gratis.

Juno yang udah selesai sama acara rapihin kotak tupperware, sekarang ikutan duduk di kursi meja makan bareng Kala. Tangannya sibuk banget ngetik pesan yang kalau Arion boleh sotoy sih, itu pesan buat cewek yang tadi nelfon.

Tanya tidak ya tanya tidak ya hmmm...

"Duhileh ribet bener dah si Lana," gumam Juno yang masih fokus sama ponselnya.

Kala mengangguk samar, Ohhhh namanya Lana.

"Cewek lu, Jun?" tanya Kala sok cuek, kemudian berjalan ke wastafel untuk mencuci apel.

"Ha? Oh Lana? Bukan bukan, sepupu gue diaㅡ ahelah duh gimana ya?" jawab Juno yang kini keliatan semakin bingung.

Kala mengangguk, Ohhh sepupu...

Ia kemudian kembali duduk sembari menggigit buah apelnya."Kenapasi lu, ribet amat?" tanyanya.

"Ini nih, si Lana minta jemput ke kosannya, tapi gue ada kuis susulan ini jam 8 duh gimana ya?" jawab Juno dengan muka cemas.

Mendengar jawaban Juno, satu buah ide terlintas di kepala Kala.

"Kosan sepupu lu, dimana emang?" tanya Kala.

"Ha? Oh, itu di kosan mbak Irene. Tau enggak lu, yang kakak iparnya mas Tama," jawab Juno.

Kala ngangguk. "Hmmm, iya tau. Yaudah lo berangkat aja, nanti sepupu lo gue yang jemputㅡ eh tapi dia buru-buru enggak?"

Mendengar hal itu, Juno lantas memandang penuh tanda tanya ke arah Kala. Agak aneh ini apaan Kala baik bener.

"Beneran? Lo bukannya enggak ada kelas ya?" tanya Juno.

"Iya, tapi gue kan hari ini ada jadwal siaran sama Johnny, jam 11 sih. Makanya kalau sepupu lu enggak buru-buru banget ya sama gue aja," jawab Kala sesantai mungkin.

Juno keliatan mikir sampe akhirnya bangkit dan bersiap pergi. "Yaudah, gue titip Alana sama lo ya. Nanti gue kirim kontaknyaㅡ thanks Kal. Duluan!" pamit Juno.

Kala hanya mengangkat sebelah alisnya seraya tersenyum kemudian lanjut memakan buah apelnya.

Enggak lama, sebuah pesan datang dari Juno yang mengirim kontak sepupunya.

"Namanya Alana, ya? Coba gue add dulu dehㅡ yah, profile photo-nya kok kosong?" gumam Kala seraya mengetuk-ngetukkan jarinya ke meja.

"Juno cakep sih, sepupunya juga pasti cakep, ya enggak sih?" gumamnya lagi.

"Chat dulu apa langsung dateng aja yaㅡ chat dulu aja lah."

Alana Sepupu Juno.

halo alana [Deleted]|
na gue arion temennya juno [Deleted]|
jam 10.15 gue jemput [Deleted]|

"Ah apasih gue? Masa gini aja bingung?"

lana, gue arion temen juno. jam 10.15 gue jemput ya|
Sent

"Dah sip. Mandi dulu dㅡ ehiya, JONE MATERI SIARAN TODAY ADA DI LO KAN?" seru Kala.

"IYEEEEㅡ EH GUE NEBENG DONG KAL MOBIL GUE MASIH DI BENGKEL!" balas Johnny dari teras.

Kala keliatan mikir sebelum akhirnya jawab. "NEBENG YANG LAIN AJA GUE MAU ADA URUSAN NEGARA DULU!" jawabnya kemudian bergegas ke kamar mandi.


Sementara itu, di teras Johnny menatap bingung Bastian yang sedang asik berbincang dengan mamang bubur. "Basㅡ Kala magang jadi Paspampres," ucapnya dengan gurat serius.

Bastian bingung, tukang bubur lebih bingung.

"The Ethereal" Arion ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang