Delapan

5.2K 459 48
                                    

Definisikan tentang arti pacaran, menurut kalian.

-------

"Mili, Abang mau ke rumah Ravli. Nggak usah nyariin Abang, Abang pasti pulang."

"YOOOO!"

Suasana rumah mendadak jadi gaduh, Mili memborong teman-temannya untuk pergi menginap di rumah.

Padahal, bilangnya tadi hanya main sebentar, tapi endingnya malah ingin menginap.

Mobil Dion sudah dipulangkan habis maghrib tadi. Bebas bagi Dion untuk pergi malam.

Jarak rumah Dion dan Ravli tidak begitu jauh. Hanya butuh waktu kurang lebih sepuluh menit untuk sampai.

Saat ini, dirinya sudah memarkirkan mobilnya di depan rumah Ravli. Tak lupa, sebelum turun dari mobil. Dion menyisir rambutnya dulu, tak lupa memeriksa bulu matanya.

"RAVLI!! MAMA RAFLI!! YUHU, PANGERAN BERKUDA DATANG BERKUNJUNG!!" Teriak Dion begitu memasuki rumah.

"Eh salah, kan Dion kesini naik mobil yak. Berarti pangeran bermobil dong, bukan berkuda," gumam Dion menghentikan langkahnya.

"Eh, tapi lebih cocok bermobil apa bermesin ya?" Lanjutnya.

"Heh bego!" Pekik Ravli mengejutkan.

"Lo ngapain malem-malem kesini, tumben banget. Mili di rumah sama siapa?" Tanya Ravli.

"Eh Ravli, Dion mau nanya dong. Tadi kan Dion nyebut pangeran berkuda ya? Padahal Dion datengnya pakai mobil. Jadi, yang bener itu, pangeran bermobil, atau pangeran bermesin?" Balas Dion justru balik bertanya.

"Emang lo pangeran?" Tanya Ravli.

Dion mengangguk.

"Lo itu si gila dari Jembatan Ancol tahu nggak!?" Balas Ravli.

"Berarti Dion manis dong," kata Dion.

"Lah?"

"Kan, si manis Jembatan Ancol. Berarti Dion manis juga, iya kan? Iya dong," balas Dion.

"Tapi dia nggak gila kaya lo," kata Ravli.

"Harusnya gila dong," kata Dion.

"Kenapa gitu?" Tanya Ravli.

"Biar terus bahagia kaya Dion," balas Dion.

"Sinting!" Cibir Ravli.

"Dion mah nggak pakai anting kali Ravli," kata Dion.

"Yang bilang kalau lo kagak punya kuping siapa anjir?" Geram Ravli.

"Lah itu tadi, barusan Ravli bilang kalau Dion sinting," kata Dion.

"Nah kan, bego," kata Ravli.

"Eh, Mama Ravli kemana?" Tanya Dion.

"Udah tidur," balas Ravli.

"Jam segini udah tidur? Tumben," kata Dion yang kini sudah merebahkan tubuhnya di atas sofa depan televisi.

"Nggak tahu, pas Papa pulang tadi. Mama langsung ke kamar, siapin baju ganti Papa," balas Ravli.

"Mereka mah nggak tidur," kata Dion.

"Terus ngapain?" Tanya Ravli.

"Bikinin Ravli dedek bayi," balas Dion polos.

"Dion istighfar, lo belajar kaya ginian darimana?" Tanya Ravli.

"Sheva yang ngajarin," balas Dion.

Crazy Boyfriend [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang