Aku akan tetap mencintaimu, Dion.
----------------
"DION!!"
Dion menoleh ke sumber suara, begitu juga Dian.
"Kamu ngapain pegang-pegang tangan dia? Kamu kan calon suami aku, kamu nggak seharusnya berduaan sama dia!" Arsya yang baru saja tiba, langsung bicara se'enaknya.
"Sorry Sya, gue nggak terima perjodohan itu. Dan gue cuma mau nikah sama Dian, bukan sama lo," kata Dion menatap tak suka ke arah Arsya.
Arsya menggeram kesal.
"Dion! Asal kamu tahu, Papa kamu masih ada hutang sama Papa aku. Kalau Papa kamu nggak bisa balikin uang itu, kita akan nikah!" Kata Arsya dengan emosi yang sudah memuncak.
"Tenang aja Arsya, gue akan lunasin hutang-hutang Papa gue tanpa harus nikah sama lo," kata Dion beranjak dari tempat duduknya.
"Yuk Sayang, kita pergi dari sini," lanjutnya sembari menggandeng tangan Dian pergi dari kantin.
Arsya menatap kesal kepergian Dian dan Dion.
"Lihat aja Dion, gue akan pastiin. Lo akan nikah sama gue," katanya dengan senyum licik.
Dian dan Dion berjalan menuju kelas. Entah mengapa, Dion jadi lebih berubah, ia tak biasanya berkata pada seseorang dengan nada datar juga embel-embel lo-gue. Biasanya ia akan menyebut namanya sendiri.
"Dion, kamu gapapa kan?" Tanya Dian menatap Dion khawatir.
Dion tersenyum. "Enggak dong," balas Dion.
"Jangan keluar sekolah ya Dion," kata Dian.
"Iya Sayang, enggak kok," balas Dion sembari mengusap rambut Dian.
"Aku pasti bakal bantuin kamu kok," kata Dian.
"Nggak usah, kamu cukup berdoa aja. Supaya aku dapet kerjaan, biar bisa ngumpulin uang. Oke?" Kata Dion.
"Hmm, iya," balas Dian mengangguk.
"Yaudah, masuk kelas yuk? Udah mau bel masuk. Sebelum kita dapet sarapan pagi dari Pak Bendi," kekeh Dion.
"Itu mah kamu," kata Dian ikut terkekeh.
Selama perjalanan Dian terus menceritakan tentang hal yang ia alami kemarin. Juga dengan Dion yang memberikan candaan yang mampu membuat Dian tertawa. Seolah tidak ada penghalang di hubungan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boyfriend [Completed✔]
Novela JuvenilNamanya Dion. Lelaki tampan dari kelas 11 IPA 2, namanya mulai menjadi perbincangan begitu aksi gilanya tersebar. Menembak gadis kelas sebelah melalui toa masjid sekolah. "DIAN!! INI DION GANTENG, MAU NGAJAKIN DIAN PACARAN. MAU ENGGAK!?" Dian, si...