Tiga Puluh Satu

2.7K 290 47
                                    

Cemburu itu cuma buat orang normal, Dion yang otaknya gesrek ga boleh cemburu.-Dion.

----------

"Udah nggak usah nangis. Jadi mantan kok cengeng!"

Dian menoleh, Zidan tengah mengulurkan sapu tangan pada Dian.

"Lo ngapain?" Tanya Dian sinis.

"Ngasih sapu tangan, yakali ngasih bon utang, " balas Zidan terkekeh.

"Receh," cibir Dian enggan menatapnya.

Zidan duduk di sebelah Dian.

"Nggak ada tempat lain?" Tanya Dian.

"Ada sih, tapi pengen aja duduk di sebelah lo," balas Zidan.

"Gue nggak," kata Dian yang kemudian beranjak. Namun, sayangnya Zidan mencekal tangan Dian agar tetap duduk.

Dian menepis kasar tangan Zidan yang tengah memegangnya.

"Lo mending jauh-jauh dari gue. Gue nggak mau Dion salah paham karena lo," kata Dian.

"Bahkan Dion nggak nyoba jelasin ke lo pas lo lihat dia duduk bareng Arsya," kata Zidan.

"Emang lo pernah jelasin ke gue kenapa lo selingkuh?" Tanya Dian menyindir.

"Gu-gue bukannya nggak--.

"Nggak usah dijelasin, nggak perlu. Gue sama lo juga udah bukan siapa-siapa lagi," potong Dian.

Zidan diam.

"Lah, itu ngapain Dian duduk sama Zidun?" Tanya Ravli terkejud. Tak sengaja dirinya melihat Dian juga Zidan yang tengah duduk berdua.

"Itu sih Zidan yang deket-deket Dian," bela Nayla.

"Kalau Dion tahu ini bisa ngamuk dia," kata Ravli.

"Samperin?" Tanya Nayla.

"Jangan ikut campur rumah tangga orang sayang," kata Ravli yang kemudian menggandeng Nayla pergi.

"Sorry Dian," kata Zidan meminta izin. Ada kotoran di pipi Dian.

Tangannya menyentuh pipi Dian.

Cekrek!

"Kita lihat, gimana respon Dion setelah tahu ini."

Momen itu berhasil diabadikan secara diam-diam oleh seseorang.

Dian menepis kasar tangan Zidan dari wajahnya.

"Nggak usah pegang-pegang gue," kata Dian yang langsung pergi begitu saja.

Zidan menatap kepergian Dian. Terbesit penyesalan dalam dirinya, menyesal karena sudah memutuskan Dian.

Dian berjalan mencari keberadaan Nayla. Ia sudah pisah darinya cukup lama. Dirinya memutuskan untuk menghubungi Nayla saja, daripada harus mencari kemana-mana.

"Nay lo dimana?" Tanya Dian begitu sambungan telfon terhubung.

"..."

Crazy Boyfriend [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang