Lima

6.3K 510 91
                                    

Bisa kalian definisikan, bagaimana arti bahagia yang sesungguhnya?

***

Bunyi langkah kaki, berjalan mendekat ke arah kelas 11 IPA 2. Seorang guru dengan tampang wibawanya itu, berjalan bersama seorang murid tampan di sebelahnya.

Murid pindahan.

"Permisi," ucap Pak Dika --kepala sekolah-- ramah.

"Silakan masuk Pak," kata Bu Lita --guru sejarah--mempersilahkan.

"Ini Bu, ada murid baru. Pindahan dari Bandung," kata Pak Dika.

"Oh iya Pak, biar jadi urusan Saya. Terimakasih Pak sebelumnya," balas Bu Lita.

"Iya Bu, sama-sama. Kalau begitu, Saya permisi dulu," kata Pak Dika.

Bu Lita hanya mengangguk.

"Kamu selaku anak baru, jangan buat ulah disini, ya," pesan Pak Dika sebelum pergi.

"Iya Pak," balas si siswa baru itu.

"Baik anak-anak. Hari ini kita kedatangan siswa baru pindahan dari Bandung," kata Bu Lita.

"Bukan siswa baru dong Bu, kan sebelumnya dia udah pernah sekolah," kata Dion menyambar.

"Baru dong Dion. Kan, dia baru aja menginjakkan kaki di sekolah ini," balas Bu Lita.

"Enggak dong Bu, kan dia tadi udah ngobrol dulu sama Pak Dika, berarti udah dari tadi dia menginjakkan kaki di sekolah ini," kata Dion.

"Udah deh Dion, kasihan tuh murid barunya kelamaan berdiri," kata Susi, salah satu teman sekelasnya.

"Oh yaudah. Silakan duduk," kata Dion.

"Disini yang jadi gurunya itu siapa sih? Ibu atau kamu?" tanya Bu Lita mulai geram.

"Ibu deh kayaknya," balas Dion ragu-ragu.

Bu Lita hanya memijat pelipisnya yang mulai terasa pening itu.

"Ya sudah, kamu langsung perkenalan diri saja," pinta Bu Lita.

"Hai semua?" Sapanya.

"HAI!!" Pekik seisi kelas yang lebih didominasi suara cewek itu.

Wajar sih, tampan.

"Perkenalkan, nama gue Sheva Dwi Pangestu. Tapi gue anak pertama, nggak tahu dikasih nama Dwi kenapa. Mungkin nyokap gue pas itu lagi mabok, jadinya salah ngasih nama. Sekian, semoga kita bisa lebih dari teman!" Katanya memperkenalkan diri.

Seisi kelas merespon dengan berbagai macam ekspresi.

"Yah, spesies cowok ganteng gila nambah satu," kata beberapa teman sekelas berbisik.

"Yes, temen gue nambah satu!" Ucap Dion senang.

"Yah, sepertinya, yang gila di kelas ini akan nambah satu. Yaudah Sheva, kamu boleh duduk," kata Bu Lita.

"Duduk di mana Bu?" Tanya Sheva.

"Di belakang tempat duduk Dion sama Rafli," balas Bu Lita.

Crazy Boyfriend [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang