Main ToD, yuk?
------
Saat ini, Ravli dan Dion tepar.
Kekenyangan makan nasi goreng yang dibuatkan Mama Ravli, tidak banyak. Namun, sebelumnya mereka juga sudah makan jajanan terlebih dahulu, alhasil. Muatan perut mereka berlebihan.
Dan kini, keduanya tengah berbaring di karpet depan televisi.
"Vli, main ToD, yuk?"
Ravli melirik Dion sekilas.
"Nggak, lo kalau ngasih tantangan nggak berperikemanusiaan," tolak Ravli.
Benar apa kata Gita, Ravli dan Dion tidak akan bisa marah lama-lama.
"Janji nggak kaya gitu," kata Dion.
"Nggak-nggak," balas Ravli masih menolak.
"Bentaran aja," pinta Dion.
"Emoh Yang," kata Ravli.
"Anjir Ravli homo," kata Dion jijik.
"Kalau gue homo, nggak mungkin gue pacaran sama Nayla," balas Ravli.
"Gitu ya?" Tanya Dion.
"Nggak!" Balas Ravli ketus.
"Yodah lah, ayo main ToD," kata Dion.
"Yaudah ayok," Ravli hanya bisa pasrah.
"Nyari botol," kata Dion.
"Nggak ada botol," balas Ravli.
"Pensil," kata Dion.
"Nggak punya."
"Yaudah lah, sini Ravli aja yang Dion gangsingin," kata Dion kesal sembari mengubah posisinya menjadi duduk, begitu dengan Ravli yang kemudian mengikutinya.
"Ini nih, pakai rokok aja," balas Ravli mengeluarkan bungkus rokok dari saku celananya.
"Ravli ngrokok?" Tanya Dion.
"Jarang," balas Ravli.
"Dion aduin Tante nih," ancam Dion.
"Jangan dong sayang," kata Ravli.
"Ada syaratnya," balas Dion.
"Apa?" Tanyanya.
"Buat Dion jadian sama Dian," balas Dion.
"Mustahil itu njir," kata Ravli.
"Jangan gitu dong, mematahkan semangat Dion aja," kata Dion kesal.
"Nih ya Ravli, dengerin. Tidak ada yang mustahil didunia ini," lanjutnya.
"Tumben bener," balas Ravli.
"Udah, mau nggak?" Tanya Dion.
"Yaudah deh iya mau, tapi janji. Jangan aduin ke Mama Papa," balas Ravli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boyfriend [Completed✔]
Ficção AdolescenteNamanya Dion. Lelaki tampan dari kelas 11 IPA 2, namanya mulai menjadi perbincangan begitu aksi gilanya tersebar. Menembak gadis kelas sebelah melalui toa masjid sekolah. "DIAN!! INI DION GANTENG, MAU NGAJAKIN DIAN PACARAN. MAU ENGGAK!?" Dian, si...