Crazy Boyfriend [Completed✔]

Dua Puluh Empat

Aku menemukan kebahagiaanku, tidak harus selalu dengan pacar. Sahabat lebih tahu bagaimana cara membuatku bahagia.

----------

Dion masuk kamar dengan membawa sebuah mangkok. Namun, betapa terkejudnya dia begitu melihat kuaci hasil jerih payahnya hilang tanpa jejak.

"KUACI DION DIKEMANAIN!?" Teriak Dion begitu nyaring di telinga.

"Di makan Anjing, Dion," balas Ravli sekenanya.

"Mana ada Anjing makan kuaci Dion. Orang Anjing masih tidur," kata Dion.

"Itu, Kucing sama Tikus tadi masuk kamar, terus makan kuaci," kata Sheva.

"Mereka dikandang!" Balas Dion kesal.

"Terus siapa dong yang makan?" Tanya Ravli.

"Musang sama Serigala," balas Dion.

"Lah, emang lo juga melihara musang sama serigala juga?" Tanta Sheva.

"KAGAK!!" Teriak Dion makin kesal.

"Lah tadi itu? Peliharaan om tentara ya?" Tanya Ravli.

"Kalian yang makan, astagfirullah. Tersangka kok seolah jadi korban!" Balas Dion menggeram kesal.

Ravli dan Sheva cengengesan.

"Dion nggak mau tahu, kalian kupasin Dion kuaci!" Kata Dion.

"Aduh Dion, tangan gue keram nih. Biar Sheva aja," kata Ravli bersikap seolah tangannya sedang keram.

"Amin keram beneran amin," kata Sheva.

"Keji!" Ketus Ravli sembari menjitak kepala Sheva.

"UDAH SANA KUPAS!!" Kata Dion memberi perintah.

"Iya juragan," balas Sheva dan Ravli kompak.

###

"Besok, biar ada kerjaan. Ngajak cewek kita main yuk?" Kata Ravli memberi usul.

"Kita? Kalian aja kali, gue sih enggak," balas Sheva.

"Besok Dion mau ke rumah Dian," kata Dion.

"Ngapain?" Tanya Ravli.

"Di suruh Mama Papa nya," balas Dion.

"Lo gercep banget anjir, gue aja yang udah lama pacaran sama Nayla belum sampai segitunya tuh sama orangtuanya," kata Ravli.

"Maaf ya Ravli bin Subeni, orangtua pacar kita itu beda," kata Dion.

"Bapak lo namanya Subeni njir?" Tanya Sheva tertawa kencang.

"KAGAK!!" Bantah Ravli.

"Bapak gue tuh Adi," lanjutnya.

"Iya Adi, Adi Subeni," kata Dion.

"Sumpah lo gada akhlak banget jadi orang!" Kesal Ravli.

Sheva masih tertawa.