Aku tersiksa dengan perjodohan ini.
Semoga cepet berakhir ya, biar mamaknya Petrick sama bapaknya Spongebob bersatu lagi.-Dion.-------------
Dian bimbang sekarang.
Bagaimana caranya ia menemui Dion, sampai mengajaknya berpacaran diam-diam.
Hatinya begitu sakit saat ini, Dion tengah duduk berdua dengan Arsya. Itu yang menjadi alasan ragunya niat Dian.
"Anjir, Mak Lampir tidak tahu diri!" Dian menatap geram ke arah keduanya.
"Laki gue direbut. Gua tikung mamak lo, lo nangis-nangis," kesalnya terus bermonolog.
Arsya pergi. Akibat usiran Dion, ini kesempatan untuk Dian.
"DION!!" Panggil Dian mengejutkan Dion.
"Dian ngapain disini?" Tanya Dion bingung.
"Dih, kok nggak kaget? Kaget dong," kata Dian.
"Yaudah ulang," kata Dion.
"Nggak ah, udah nggak seru," balas Dian mengerucutkan bibirnya.
Dian lalu duduk di sebelah Dion.
"Kamu ngapain sih kesini? Kan aku udah bilang jauhin aku," kata Dion.
"Emang kamu mau kalau aku beneran jauhin kamu?" Tanya Dian.
Dion menggeleng pelan.
"Yaudah."
"Kenapa nggak bilang kalau alasan kamu mutusin aku itu karena Papa kamu?" Lanjut Dian menatap intens mata Dion.
"Ya aku nggak mau aja kalau kamu sampe kepikiran," balas Dion.
"Bego lo ah, kalau lo gini, malah yang ada makin bikin gue kepikiran. Tiba-tiba mutusin gitu aja," kesal Dian.
"Yaudah iya Dion salah, Dion minta maaf. Dion buntu pas itu Dian, nggak tahu lagi harus ngelakuin apa. Papa sampe ngancem gitu, kan aku jadi takut kamu nya kenapa-kenapa," kata Dion sendu.
"Iya, gapapa kok," balas Dian mengerti.
"Aku ada ide cerdas tahu. Ide yang keluar dari otak minimalis Sheva," lanjutnya.
"Lah, si Sheva punya otak?" Tanya Dion.
"Punya lah, dikata lo yang nggak punya otak?" Kekeh Dian.
Dion hanya memasang wajah kesal.
"Apa emang ide nya?" Tanya Dion.
"Kita pacaran diem-diem," balas Dian.
"Pacaran diem-diem?" Tanya Dion. Dian mengangguk.
"Kalau ketahuan gimana?"
"Kan diem-diem Dion, ya nggak akan ketahuan lah," balas Dian.
"Terus mesraannya gimana?" Tanya Dion.
"Pas malem hehe, atau ya kapan-kapan lah," balas Dian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boyfriend [Completed✔]
Ficção AdolescenteNamanya Dion. Lelaki tampan dari kelas 11 IPA 2, namanya mulai menjadi perbincangan begitu aksi gilanya tersebar. Menembak gadis kelas sebelah melalui toa masjid sekolah. "DIAN!! INI DION GANTENG, MAU NGAJAKIN DIAN PACARAN. MAU ENGGAK!?" Dian, si...