Delapan Belas

3.4K 309 34
                                    

Kamu terlalu indah untuk ku bayangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu terlalu indah untuk ku bayangkan.

--------------

"DIAN!!!"

Teriakan menggelegar memenuhi ruang kamar Dian.

Sang empu sontak langsung menutup telinganya menggunakan bantal.

"Lo mau sekolah apa terus ngebo anjir. Ini jam berapa? Gue keburu telat ini, gue dapet kelas pagi," ucap Davin mengomel.

"Jam berapa sih? Geger aja lo ah," kata Dian.

"Setengah tujuh," balas Davin jengan.

"Bohong banget lo. Orang jam di kamar gue masih jam lima," kata Dian.

"Noh mata lo buka. Jarum panjangnya itu yang di lima," ucap Davin.

Dian membuka matanya, kembali memperhatikan jam dinding. Benar kata Davin, yang menunjuk angka lima itu bukan jarum pendek. Melainkan jarum panjang.

"Kok lo nggak bangunin gue sih?" Tanya Dian tak percaya.

Ia sontak langsung beranjak dari tempat tidurnya, lalu bergegas menuju kamar mandi.

"Lo aja yang kebo, gue bangunin dari jam enam tadi. Boro-boro bangun, gerak aja enggak," kata Davin.

"GUE TUNGGU LIMA BELAS MENIT. LEBIH DARI ITU GUE TINGGAL," lanjut Davin berteriak.

Kurang lebih dua puluh menit, Dian baru turun ke lantai bawah. Dan sudah tidak ada lagi Davin disana.

"Sialan, gue ditinggal beneran," gerutunya kesal.

Motornya sedang di service, alhasil ia harus nebeng Davin. Namun, sekarang ia justru ditinggal. Mau naik apa dia ke sekolah.

Tidak ada pilihan lain selain naik angkot.

"Duh, ini angkot pada kemana sih?" Ucap Dian.

Sebuah motor berhenti di depannya. Motor yang tidak asing bagi Dian.

"Lo, ngapain disini?" Tanyanya usai melepas helm full face nya itu.

"Menurut lo? Gue ngapain disini kalau nggak nungguin angkot? Jualan gado-gado?" Balas Dian sinis.

Orang itu terkekeh.

"Mau bareng gue aja enggak? Udah mau masuk juga, ntar lo telat lagi," kata Zidan memberi tumpangan.

Orang tadi adalah Zidan.

"Nggak, makasih," balas Dian enggan menatap Zidan.

"Lo yakin? Sepuluh menit lagi udah masuk loh," kata Zidan.

Crazy Boyfriend [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang