"Dion suka lihat Dian senyum. Makin cantik soalnya."
--------------"Ini semua gara-gara lo! Coba aja kalau lo tadi nggak ngomong jujur sama Pak Bendi. Kita nggak akan disini sekarang."
Dian sedari tadi terus-terusan mengomel. Menyalahkan Dion atas kejujurannya pada Pak Bendi.
Karenanya, ia dan Dion harus menjalani hukuman, membersihkan toilet cowok.
"Gue lebih baik bersihin toilet cewek daripada toilet cowok," katanya.
"Syukuri aja Dian, kita dihukumnya nggak panas-panasan," kata Dion.
"Apa yang harus disyukuri Dion? Gue lebih baik dihukum panas-panasan di lapangan, daripada harus bersihin kamar mandi cowok. Mana bau banget lagi," balas Dian.
"Iya juga sih, udah kaya tempat pembuangan sampah baunya," kata Dion menyetujui.
"Ini kan lo juga yang make," kata Dian.
"Enggak," balas Dion.
"Terus? Lo kalau kencing dimana kalau nggak di toilet? Di balik pohon gitu?" Tanya Dian.
"Ya di toilet, tapi nggak di toilet ini," balas Dion.
"Terus?" Tanya Dian.
"Toilet guru," balas Dion polos.
"Lo kencing di toilet guru? Gila ya lo," ucap Dian tak percaya.
"Habis, disini bau pesing banget. Nggak tahan, kalau toilet guru kan wangi," balas Dion.
"Wangi sih wangi, tapi nggak toilet guru juga. Kalau sampai ada guru yang tahu, lo bisa dihukum," kata Dian.
"Pernah kok ketauan sama guru," kata Dion.
"Terus?"
"Ya Dion bilang aja kalau Dion lagi melakukan observasi terhadap toilet guru," balas Dion.
"Terus, percaya gitu?" Tanya Dian.
"Percaya dong," balas Dion terkekeh.
"Durhaka lo bohongin orangtua," kata Dian.
"Sesekali aja Dian," kata Dion.
"Gue capek banget nih, lo lanjutin ya?" Kata Dian meletakkan pel nya.
"Lanjutin apa Dion aduin Pak Bendi?" Ancam Dion.
"Kejam banget sih sama pacar sendiri," kata Dian cemberut.
"Dian, kita itu harus tanggungjawab atas apa yang udah kita perbuat," kata Dion.
"Tanggungjawab sih tanggungjawab Dion, tapi ini kan gara-gara lo. Kalau lo nggak jujur sama Pak Bendi, kita nggak bakal dihukum kaya gini," kata Dian.
"Kalau bukan karena Dian teriak tadi, Pak Bendi nggak akan nyamperin kita terus tanya kaya tadi ke kita," kata Dion membela.
"Kalau aja lo tadi nggak ngerjain gue, gue nggak akan teriak," kata Dian tak mau kalah.
"Kalau Dian tadi nggak ninggalin Dion. Dion juga nggak akan ngerjain Dian," balas Dion lebih tak mau kalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boyfriend [Completed✔]
Novela JuvenilNamanya Dion. Lelaki tampan dari kelas 11 IPA 2, namanya mulai menjadi perbincangan begitu aksi gilanya tersebar. Menembak gadis kelas sebelah melalui toa masjid sekolah. "DIAN!! INI DION GANTENG, MAU NGAJAKIN DIAN PACARAN. MAU ENGGAK!?" Dian, si...