Jika aku mencintaimu, apakah kamu juga akan begitu?
--------------
"Kenalin, nama gue Arsya."
Gadis itu memperkenalkan dirinya.
"Yaudah sana pergi, bukan muhrim," kata Dion mengusir.
"Gue nggak megang lo kali, jadi ya sah-sah aja," balas Arsya terkekeh.
"Tapi kan gabaik kalau berduaan, nanti fitnah. Dion nggak mau kalau Dian tahu, terus dia salah paham," kata Dion.
"Yaudah, gue pergi, semangat," ucapnya sebelum pergi.
"Nyenyenyenye," kata Dion meledek.
"Awas aja kalau mau jadi pelakor, Dion aduin sama Dian biar di gampar pakai sandal gunung," kata Dion bermonolog lalu melanjutkan hukumannya.
###
Bel istirahat akhirnya berbunyi juga. Itu tandanya, hukuman Dion selesai sudah.
Ia ingin bergegas menuju kantin guna mengisi perutnya. Memberi makanan peliharaannya sampai lupa memberi makan dirinya sendiri.
"DIAN!!" Pekik Dion begitu menghampiri meja dimana Dian sekarang berapa.
"Apa?" Tanya Dian ketus.
"Kok gitu jawabnya, harusnya yang manis dong. Dion habis dihukum, harusnya Dian nanyain Dion udah minum apa belum, bukan malah di gituin," balas Dion sembari mengerucutkan bibirnya kesal.
Dian gemas melihat itu, padahal biasanya ia jijik melihat Dion memberikan ekspresi seperti itu.
"Jadi, lo mau gue gimana?" Tanya Dian.
Dion tersenyum.
"Beliin Dion minuman dong," balasnya.
"Mau apa?" Tanya Dian lagi.
"Jus jambu boleh deh," balas Dion.
Dian lalu beranjak untuk membelikan jus untuk Dion.
"Dian tumben mau lo suruh-suruh, kesambet apaan dia?" Tanya Ravli terheran-heran.
"Namanya juga udah cinta, jadi ya gitu. Minta apa aja diturutin, dasar bucin," balas Sheva.
"Sheva nggak tahu apa-apa ya soal pacaran. Jadi, nggak usah sok ngatain kita bucin kalau Sheva sendiri aja lebih bucin," kata Dion.
"Anjir si Dion bener aja," kata Ravli bangga.
"Iya dong, kapan sih Dion salah?" Tanya Dion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Boyfriend [Completed✔]
Teen FictionNamanya Dion. Lelaki tampan dari kelas 11 IPA 2, namanya mulai menjadi perbincangan begitu aksi gilanya tersebar. Menembak gadis kelas sebelah melalui toa masjid sekolah. "DIAN!! INI DION GANTENG, MAU NGAJAKIN DIAN PACARAN. MAU ENGGAK!?" Dian, si...