.
.
.
Bagi Ana bukanlah kemewaham yang ia inginkan, hanya sebuah rumah kecil sederhana saja sudah cukup bagi seorang gadis sederhana seperti Ana, tapi apa yang Jungkook lakukan ? Pria itu bahkan membawa Ana kesebuah rumah mewah dengan fasilitas lengkap didalamnya.
"Tinggallah disini, aku akan memberimu banyak hal lagi selain ini, jadilah gadis yang baik untukku"
Kalimat seperti inilah yang pria itu ucapkan sebelum meninggalkan Ana sendiri dirumah dan hingga jarum jam menunjukkan angka satu malam pun pria itu tak kunjung datang.
Memeriksa kembali jam dan pintu seraya berharap seseorang datang dari balik pintu tersebut, Ana kembali menghela nafas ketika tak mendapati apapun selain keheningan dan denting jam yang berbunyi. Hingga kantuk mulai menyerang gadis berhijab itu dan tertidur disebuah sofa diruang tengah.
.
Ting tong ..
"Astagfirullah"
Sebuah suara membuat gadis yang sedang tertidur pulas itu seketika membuka maniknya, beruntung saat itu Ana sedang berhalangan jadi setidaknya dirinya sedikit lega karena bagun terlambat, melihat kearah pintu kemudian berjalan dan membuka pintu, entah siapa yang datang pagi pagi seperti ini.
"Maaf Nyonya"
Wanita itu seketika membungkuk, Ana sendiri masih bingung dengan wanita didepannya, ditambah dia juga tidak begitu faham dengan apa yang diucapkan wanita itu."Nama saya Cho Jung Mi, saya yang akan membantu Nyonya mengurus rumah ini "
Mengeryit Ana masih belum mengerti dengan ucapan wanita didepannya hingga saat suara dering telepon membuatnya tersadar lalu dengan segera meraih ponselnya setelah sebelumnya berpamitan pada wanita itu."Hallo, Assalamualaikum "
"Ya, kau disana ?"
Ana hanya mengeryitkan dahi lalu menjawab ragu.
"I-iya""Baiklah, apa bibi JungMi sudah datang ?"
Ana semakin tidak faham dengan ucapan Jungkook diseberang telepon sana.
"Bibi JungMi ?""Ck, iya, seorang wanita paruh baya, apa dia sudah datang ?"
Sekarang Ana mengerti jadi wanita itu datang karena Jungkook yang menyuruhnya.
"I-iya, dia sudah datang""Baiklah, bibi JungMi akan membantumu merawat rumah, dia akan melakukan semua pekerjaan lalu akan pulang sore hari setelah menyelesaikan pekerjaannya"
Ana mengangguk menjawabnya, bahkan Jungkook tak dapat melihat jawabannya.
"Apa kau mengerti ?"
Tanya Jungkook yang merasa belum mendapatkan jawaban."I-iya, aku mengerti"
"Kalau begitu aku sudahi dulu"
Ana yang merasa ingin bertanya akhirnya dengan sepenuh keberaniannya bertanya pada Jungkook sebelum pria itu mematikan ponselnya.
"T-tunggu"
"Ya ?"
"K-kapan kau akan pulang ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana [Jjk-BTS] // END
FanfictionTerjebak dalam pernikahan tanpa cinta bukanlah hal yang diinginkan siapapun, termasuk Ana, seorang gadis sederhana yang harus terjebak dalam pernikahan yang bahkan siapapun tak menginginkannya. "Semua hanya demi ayah" Sebuah kalimat yang selalu men...