.
.
.
Harusnya Jungkook sekarang sedang berada diruang kerja, menatap layar komputer dan tumpukan dokumen di mejanya, namun entah bagaimana bisa dia kini berada di kedai es krim, memesan dan menikmati es krim bersama dengan dua presensi gadis didepannya.
Sepuluh menit lalu gadis dengan ikat rambut berwarna kuning itu merengek ingin makan es krim, padahal cuaca cukup dingin saat itu, namun gadis kecil itu terus memaksa bahkan setelah dibujuk oleh Ana pun gadis kecil itu tetap bersih keras dengan keinginannya.
"Samchon, kenapa tidak dimakan ? Nanti mencail bagaimana ?"
Pintar, sungguh entah dari mana kecakapan bicara itu datang, mungkinkah dari sang ibu ? Mengingat Hyeri noona begitu pintar dalam bicara.
Jungkook hanya tersenyum sebisanya, sungguh putri Namjoon begitu merepotkan
Mungkin itu yang ada difikiran Jungkook kali ini."Haeun makan saja, samchon sedang tidak ingin makan es krim "
Ucap Jungkook seraya mendorong gelas es krim coklat vanilla itu kehadapan gadis kecil didepannya."Appa juga tidak suka makan es klim, tapi eomma selalu menyuapi appa, dan appa mau makan es klim nya"
Jungkook melongo tak percaya, seharusnya Namjoon harus bisa menjaga sikapnya dihadapan anak anak apalagi ini masalah hubungannya dengan istrinya."Ahjumma, coba suapi samchon, pasti samchon mau"
Ana terkejut dan bingung harus bagaimana, sekilas menatap Jungkook yang juga sama terkejutnya. Ia pastikan pria itu sedang merutuki kebodohannya karena telah mengajak Ana juga bersama nya.
"Ahjumma"
Ana kembali menatap presensi gadis kecil disampingnya lantas tersenyum canggung."Ah sepertinya ahjumma _"
Ana menghentikan ucapannya saat tiba tiba ponsel Jungkook berdering, sungguh kedua orang dewasa itu layak bersyukur dan berterimakasih dengan seseorang yang menelepon.
Ana lantas kembali pada presensi gadis disampingnya setelah Jungkook memilih untuk bangkit menjauh mengangkat teleponnya."Ahjumma"
"Iya Haeun ?"
"Appa bilang dipelut ahjumma ada adik kecil"
Ana tersenyum tipis lantas sedikit mengelus perut yang sudah cukup membesar itu, teringat dengan kata kata dokter yang menanganinya minggu lalu.
"Haeun ingin adik pelempuan ahjumma"
Ana menoleh lantas tersenyum, tangannya kemudian mengacak lembut surai gadis kecil disampingnya.
"Ahjumma tidak bisa memastikan"
"Kenapa ?"
"Euhmm... Karena ahjumma sendiri tidak tahu ?"
Jawab Ana ragu, sungguh gadis disampingnya ini benar benar pintar. Ya tidak diragukan lagi mengingat yang Ana ketahui Kim Namjoon, ayah dari gadis kecil disampingnya itu memiliki IQ diatas rata rata."Kenapa begitu, bukankah adik kecil tinggal dipelut ahjumma ?"
Ana terkekeh kecil lantas berhenti saat melihat presensi Jungkook dengan seorang wanita berjalan kearah dimana keduanya duduk.
"Haeun, putri eomma, kemari baby "
Hyeri, wanita cantik berperawakan tinggi itu berjongkok, merentangkan kedua tangannya untuk menyambut sang buah hati yang hampir seminggu tak ditemuinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/213406282-288-k440687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana [Jjk-BTS] // END
FanficTerjebak dalam pernikahan tanpa cinta bukanlah hal yang diinginkan siapapun, termasuk Ana, seorang gadis sederhana yang harus terjebak dalam pernikahan yang bahkan siapapun tak menginginkannya. "Semua hanya demi ayah" Sebuah kalimat yang selalu men...