23

4.5K 407 22
                                    

.

.

.

Pagi ini terasa berbeda dengan pagi pagi sebelumnya, rasanya seperti ada penghalang besar yang menjadi sekat diantara Ana dan Jungkook. Sejak keluar kamar Jungkook bahkan tak berkata apapun begitu pula dengan Ana, gadis itu hanya sibuk menyiapkan sarapan.

"Bibi JungMi, tolong buatkan aku kopi ya"
Bibi JungMi hanya mengangguk lantas menuju dapur, ya semenjak kejadian Ana masuk rumah sakit bibi JungMi datang lebih awal dan itu atas perintah Jungkook. Sedang Ana hanya melihat bagaimana pria dihadapannya bahkan tak mau menatapnya, biasanya Jungkook akan meminta Ana yang membuatkan kopi, tapi berbeda dengan hari ini.

"Hari ini aku tidak bisa menemanimu untuk memeriksa kandungan, jika kau mau aku bisa minta bantuan pada Hyeri Noona "

Ana seketika mendongak menatap wajah Jungkook.
"Tidak perlu, aku bisa kerumah sakit sendiri dan lagi pula ada bibi JungMi, aku akan minta bibi JungMi menemaniku, bukan begitu bi ?"
Tanya Ana saat bibi JungMi datang dan menaruh kopi Jungkook dimeja, wanita itu lantas mengangguk ragu, dia hanya belum terbiasa dengan sikap Ana yang selalu menganggapnya nya sebagai keluarga. Gadis berhijab itu memang selalu mengatakan bahwa disini dia tidak memiliki orang tua jadi satu satunya orang tua dirumah ini adalah bibi JungMi maka dari itu Ana memang sangat menghormati bibi JungMi selayaknya anak pada orang tuanya.

Jungkook lantas mengangguk pelan, dia tidak tahu bagaimana lagi harus menjawab, nyatanya Ana memang gadis yang mandiri, namun Jungkook sendiri merasa khawatir jika kejadian yang telah lalu terjadi kembali.

"Kalau begitu aku pergi dulu "
Jungkook berucap setelah menyelesaikan sarapannya. Lantas bangkit meraih tasnya lalu berjalan keluar rumah.
Ana yang melihat ini menghela nafas lega, setidaknya pria itu sudah pergi dan kecanggungan pun hilang.

.

"Eommeonim "

Jungkook dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita, Kim Munhee, entah untuk apa wanita itu datang.

"Eommeonim kemari ? Ada apa ?"

"Tidak kook ah, aku kemari hanya ingin menemuimu"
Wanita itu lantas duduk disofa yang memang disediakan disudut ruangan.
Sedang Jungkook yang sibuk dengan beberapa dokumen memilih untuk meninggalkan pekerjaannya, dia mengerti betul apa yang akan wanita itu lakukan, mengingat Jungkook sudah sangat mengenalnya.

Duduk disofa single Jungkook lantas tersenyum.
"Eommeonim ingin minum apa ? Biar aku katakan pada Eunbi untuk membawakannya"

Munhee hanya tersenyum lantas menggeleng kecil, wanita itu tidak ingin apapun, sejujurnya kedatangannya kemari hanya ingin memberi pendapatnya pada Jungkook.

"Kook ah, sebaiknya perjanjian itu kau ubah saja"
Jungkook mengeryit, ubah ? Dia bahkan tidak mengerti apa yang perlu diubah.

"Aku tidak mengerti Eommeonim "

Munhee yang mendengar hal ini menghela nafas,  nyatanya Jungkook begitu bodoh untuk mengerti dengan ucapannya.
"Ya, aku fikir dua tahun itu waktu yang cukup lama, bukankah gadis itu sudah hamil setelah beberapa bulan pernikahan, aku rasa setelah bayi itu lahir kau bisa menceraikan dan mengembalikan gadis itu kenegaranya"

Jungkook hampir saja tersedak oleh liurnya sendiri, sungguh mendengar hal itu saja rasanya ada sudut kecil hatinya yang terasa sesak, entah mengapa tapi membebaskan Ana dari hubungan ini rasanya begitu sulit, atau apakah dia mulai menyimpan rasa pada gadis berhijab yang kini sedang mengandung anaknya.

"Tapi eommeonim dalam perjanjian sudah disepakati aku akan membiarkan dia tinggal disini selama dua tahun, aku mengerti tapi setidaknya dia juga harus merasakan merawat anak yang dikandungnya, dan-"

Ana [Jjk-BTS] // ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang