5

5.9K 513 33
                                    

.

.

.

.




Selama ini Ana hanya mengetahui bahwa pernikahannya akan diadakan kecil kecilan, seperti yang tertulis pada surat perjanjian, namun nyatanya semua itu salah, Jungkook pria itu bahkan menggelar sebuah pesta yang sangat mewah dan meriah.
'Apa seperti ini yang dimanakan pasta kecil kecilan itu ?'
Kalimat itu yang terus ada difikiran Ana, bagaimana bisa ? Maksudnya bukankah disurat perjanjian mengatakan bahwa hanya beberapa kerabat juga teman kerjanya saja yang akan datang, namun siapa yang tahu bahwa teman kerja Jungkook sebanyak itu dan sebagian besar mereka dari kalangan atas, terlihat dari pakaian yang mereka pakai.

"Ana"
Seketika Ana menoleh dan mendapati seseorang yang sangat dikenalnya itu datang.

"Anisa"
Gadis itu kemudian tersenyum melihat sahabatnya begitu cantik dalam balutan gaun berwarna putih.

"Aku tadi bertemu dengan bibi, dan bibi menyuruhku kemari jadi aku datang. Kau sangat cantik Ana "
Pujinya sedang Ana hanya mampu menahan air matanya agar tidak jatuh.

"Hei, jangan menangis, ini adalah hari spesial dan membahagiakan bagaimana bisa kau menangis dihari yang spesial ini ?"
Ucap sang sahabat melihat gadis didepannya mulai menitikkan air mata.
Ana kemudian tersenyum lalu memeluk sang sahabat.

"Sudahlah, semua gadis juga pasti akan mengalami hal ini dan aku harap pernikahanmu menjadi pernikahan yang bahagia"
Ucap Anisa disela pelukan. Melepas pelukan keduanya menatap satu sama lain, Ana dengan perasaannya yang entah bagaimana, ingin bercerita pada seseorang namun dirinya terlalu takut jika orang tuanya mengetahui hal ini hingga keduanya menoleh saat suara seseorang memanggil.

"Nak, ayo acara akan segera dimulai"
Ucap seorang wanita yang tak lain adalah ibu dari Ana. Ana kemudian mengangguk dan Anisa hanya tersenyum lalu membantu Ana untuk berjalan.

"Kau sangat cantik Nak, ibu harap semuanya akan berjalan dengan lancar "
Ucap sang ibu lalu keduanya membawa Ana untuk turun kesebuah ballroom mewah yang memang sudah dipesan oleh Eunbi dan itu atas permintaan Jungkook.

Ana menghentikan langkahnya saat semua orang melihat kearahnya begitu pula dengan Jungkook, pria itu menatap Ana detail. Sedang Ana hanya bisa menunduk lalu berjalan menuruni tangga.

*gambar hanya ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*gambar hanya ilustrasi

Cantik, hanya kalimat itu yang menggambarkan gadis dengan balutan gaun berwarna putih itu.
Duduk disebuah tempat yang berbeda dengan Jungkook yang sudah duduk disebuah kursi yang terdapat meja ditengahnya dan tepat didepannya seorang pria paruh baya yang sangat disayangi oleh Ana, siapa lagi jika bukan sang ayah.

"Bagaimana, apakah semuanya sudah siap ?" ucap penghulu yang membuat jantung Ana berdetak dengan sangat cepat, tapi dia berusaha untuk tetap tenang. Sungguh kini fikiran gadis itu sangat kacau, sejujurnya dirinya tidak menyangka bahwa takdirnya akan serumit ini, namun satu hal yang selalu ia tekankan dalam hati bahwa semua ini ia lakukan demi orang tuanya terutama demi sang ayah yang memang sampai kapanpun ia tidak akan pernah bisa membalas semua jasa dan pengorbanan kedua orang tuanya.

Ana [Jjk-BTS] // ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang