11-Sad Boy

258 39 1
                                    

Terkadang, cinta bukan hanya tentang memiliki. Tetapi juga tentang melepaskan.
Demi bahagiamu, kuterima segala sakitnya.
_Fariz Mahesa_




🎼🎼
Saat kita tak bisa lagi untuk bersama
Kucoba tuk terima
Perlahan rasa sakitnya
Ini semua harus kujalani tanpamu
Sendiri kuhadapi sekuat hati ini
Kau tarik ulur perasaan tulusku kepadamu
Disaat kubenar-benar mencintai dirimu
🎼🎼

"Lo udah tau tentang Hana yang balikan sama mantannya?" Tanya Irfan.

Saat bel istirahat terdengar, mereka lebih memilih berada di rooftop. Kali ini, Irfan dan Bagas mengurungkan niatnya ke kantin. Mereka tidak akan tega membiarkan Fariz sendirian di rooftop dan merenung tak jelas. Mereka tahu betul sifat Fariz yang gengsian, apalagi kalau soal cemburu dan patah hati.

"Hm."

"Lo, cemburu?"

"Hm."

"Lo nggak bertindak?"

"Hm."

"Ck! Kagak ada jawaban lain lo?!"

"Hm."

"Gas, jangan sampai Fariz berubah dingin lagi cuma gara-gara sakit hati."

"Udah lah, Fan. Fariz juga manusia, dia bisa galau dan gelisah seperti lelaki pada umumnya."

"Pasalnya, lo paham sendiri kan bagaimana perubahan derastis pada Fariz setelah kenal Hana? Sangat humoris dan banyak ngoceh. Sekarang gue nggak mau kalau dia kayak dulu lagi, gue nggak mau dia jadi dingin dan bodoamatan lagi cuma gara-gara cemburu iya kan?"

"Iya juga, sih."

"Kalian bisa diam nggak?!" Bentak Fariz yang sedari tadi merasa risih karena tengah menjadi topik pembicaraan kedua sahabatnya.

"Hehe, ampun boss." Ujar Irfan sembari cengengesan, sementara Bagas mendekati Fariz yang berjarak 6 langkah darinya.

"Sebenernya lo beneran suka nggak sih sama Hana?"

"Suka."

"Kalau suka, kenapa lo diem aja pas dia balikan? Kenapa lo nggak nanya atau minta penjelasan sama Hana?"

"Gue sadar, gue bukan siapa-siapa baginya. Gue nggak berhak larang-larang dia. Satu prinsip, gue ikut bahagia kalau dia bahagia. Jika kebahagiaannya adalah Kevin, lantas gue bisa apa? Rusak hubungan mereka? Sorry, Gue bukan pecundang!"

"Kesalahan lo cuma satu, Riz. Lo nggak langsung nyatain aja perasaan lo ke Hana sebelum Kevin kembali."

"Itu kesalahan yang memang gue akuin. Sebenarnya gue juga pengen banget ngungkapin perasaan gue ke dia, tapi lo tau sendiri kan gimana susahnya Hana untuk buka hati baru."

"Sudah lah, Riz. Lo udah kalah! Nggak usah galau-galau lo kayak tai. Dasar sadboy." Ujar Irfan sedikit teriak karena jaraknya lumayan jauh dari Bagas dan Fariz.

"Bacot lo, jones!" Balas Fariz.

"Kambing, lo! Jones kok ngatain jones." Kemudian mereka terkekeh mendengar jawaban Irfan.

***

Suana kelas XI MIPA2 sangat gaduh dikarena masih jam istirahat. Azkiya dan Tia nampak sedang menonton drakor kesayangan mereka. Drakor memang salah satu tontonan menarik bagi seusia mereka yang menginjak di masa remaja. Sedangkan dari arah pintu terlihat Kevin tengah memasuki kelas dengan tangan Hana yang sedari tadi ia gandeng.

Hana Life Story [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang