07- Bucin tolol

293 55 0
                                    

Cinta memang terbayang sepeleh. Namun, siapa sangka jikalau cinta benar-benar mampu merubah segalanya. You know? Jika hatimu menginginkannya dengan sungguh, maka secara tak langsung dirimu akan berubah demi seseorang itu.




"Sayang... Opo koe krungu jerite atiku, mengharap engkau kembali.. Sayang nganti memutih rambutku, rabakal luntur tresnoku..." Suara Fariz dari pojok bangku terdengar sangat miris.

"Anjir, siapa tuh yang ngamen di dalem kelas?" Tanya Bagas

"Si bucinnya Hana. Woy pengumuman untuk kalian semua! Hari ini kita akan merayakan perubahan sikap Fariz yang sangat derastis, si muka bengis berubah jadi cowok yang humoris dan bucin tolol!" Teriak Irfan kemudian Fariz melempar botol aqua kosong yang sedari tadi menjadi alat untuk memukul meja. Sementara murid yang lain kompak menatap Fariz dengan tatapan bersyukur dan tidak menyangka. Pasalnya, Fariz ini paling irit berbicara. Dan sekarang dia sudah menjadi cowok yang terbuka dan lebih asik hanya karena ingin mendapat cinta dari Hana. Memang, cinta bisa merubah segalanya termasuk sifat dan watak seseorang.

"Oke gaes! Berhubung teman gue udah berubah, gue mau traktir kalian semua tapi Fariz yang bayar!"

"Bacot lo, Bagas!" Umpat Fariz.

***

Cuaca siang ini memang sangat terik, seterik hati author yang lagi ngetik.

Kali ini semua murid SMA GARUDA sedang disibukkan oleh kegiatan masing-masing. Di tengah lapangan ada Fariz dan kedua sahabatnya sedang berlatih basket. Dan sungguh, pemandangan ini begitu indah bagi siswi-siswi yang sedari tadi memilih tetap berdiri di koridor untuk menyaksikan aksi ketiga most wanted sekolah.

"Astaga, keringat di pelipis Fariz pengen gue jilat."

"Ganteng banget sih mereka."

"Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan."

Dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan lainnya.

Saat Fariz dan kedua sahabatnya selesai berlatih, mereka keluar dari lapangan hendak duduk di koridor. Para siswi pun berebut tempat untuk mendekati mereka dan memberi sebuah aqua botol sebagai bahan buat cari perhatian.

"Riz, ini buat lo. Pasti lo haus kan?" Ucap Alica sembari memberikan sebotol aqua, sedangkan Fariz memilih mengabaikan Alica dan matanya menangkap Hana tengah berjalan sendiri di koridor dengan aqua digenggamannya. Sontak Fariz menghampiri Hana dan langsung menyerobot aqua botol dari sang pemilik.

Mata Alica memerah menahan amarah, tangannya dikepalkan sembari mengumpat dalam hati.

"Tenang aja, ca. Masih ada abang kok, sini aquanya buat bang Irfan aja, ya?"

"Najis!" Alica langsung meninggalkan koridor sedangkan Bagas dan Irfan hanya menggeleng-gelengkan kepala menatap kepergian Alica.

"Woy! Punya gue!" Bentak Hana tidak terima pada Fariz yang tengah menenguk botol aqua miliknya.

"Gue haus, yang."

"Yang, yang, pale lu peyang."

"Seger! apalagi kalo liat muka lo, badan gue berasa langsung bergairah."

"Pokoknya lo harus ganti aqua gue!"

"Tenang, yang. Jangankan aqua, seperangkat alat sholat pun akan gue kasih ke lo."

"Bacot, lo! Sejak kapan lo jadi alay gini?"

"Sejak kenal lo, Na." Hana mengabaikan ucapan Fariz, ia langsung pergi meninggalkan cowok didepannya yang tiba-tiba sedikit sinting.

Hana Life Story [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang