Tentara Tembok !

14 bodo amat

Beberapa hari berikutnya...

"Ahhhh... begituhhh..."

"Jangan di sinnniiihhh..."

Brakkkk....

Della dengan kasar masuk dan duduk di sofa rumah Omnya. Dia menangis sesenggukan, kedua orang yang asik memadu kasih tadi terdiam tidak mengerti. Sang istri yang memang sedang hamil besar berdehem dan membenarkan pakaiannya.

Sang suami hanya menghela nafas berat dan memakai kaosnya yang tadi dia buka. Dia dengan santai duduk di sebelah Della dan menunggu gadis itu berbicara. Beberapa menit berlalu, akhirnya Della mulai tenang.

"Kenapa Kak?" tanya Matcha mencoba memecah keheningan.

Della menggelap air mata dan ingusnya dengan baju Micho, Kaos yang benar-benar lelaki itu pakai membuat pemiliknya berteriak jijik.

"Anjing, jijik gue Dell!"

"Kakak kenapa?" tanya Matcha lagi melupakan suaminya yang sudah berteriak kesal.

"Kalian mentang-mentang udah kembali bersama melupakan aku!" kesalnya.

Baru saja Della akan melakukan hal yang sama kepada Micho, kepalanya sudah di tahan oleh sepupunya itu. Micho bangkit dari duduk.

"Lo cerita aja, biar gua ambilin tisyu!" setelah itu Micho pergi dari sana.

Della tersenyum dan memeluk Matcha, mengalirlah carita dari mulutnya. Memang setelah Matcha kembali lagi kepada suaminya Micho, Della menjadi lebih sering bercurhat ria dengan istri sepupunya itu. Della mulai cerita kepada Matcha, dengan sabar wanita hamil itu mendengarkan.

"Udah seminggu dia gak bisa dihubungi, apa sebegitu salahnya gua?"

"Ya, dibilang gak salah juga enggak tapi masa cuman karena hal kecil Kak...?"

"Ziyan."

"Kak Ziyan marah."

Della mengangguk setuju.

"Aku pusing banget Cha, kemarin seharusnya kita foto Prewedding, tapi dia gak datang sampai sore. Di telpon juga gak aktif, aku tanya ke rumahnya katanya dia gak pulang dari beberapa hari sebelumnya. Dia kenapa sih, Cha??" Della mendesah kesal.

"Kakak udah coba cari ke tempat kerjanya?"

Della terdiam.

"Udah tiga kali gua ke sana, tapi percuma dia kaga ada!" kesalnya.

Micho yang baru saja kembali terdiam mendengar itu, sebenarnya dia mau saja membantu Della dan mencari. Masalahnya satu, Micho tidak tau rupa calon suami Della. Waktu pertemuan keluarga besar, Micho sedang memperjuangkan cintanya, istri yang dilupakannya di kota lain.

Yang Micho tau, Della menikah dengan anak tiri saudara sepupu ayahnya, kalau tidak salah namanya tante Laura. Ya, Micho yang sudah besar ini akan kabur kalau berurusan pertemuan keluarga seperti itu, bawaannya ngantuk. Pikirnya.

Satu lagi, Micho tau bahwa Della akan di jodohkan dengan seorang angkatan darat. Wow sekali, untuk sebuah keluarga yang hampir tidak memiliki latar belakang angkatan ini, memang menjadi yang pertama. Ya walau pamannya sendiri, ayahnya Ferinu juga sebenarnya seorang polisi, tapi itu baru-baru keturunan sekarang ini bukan sejak lama.

"Perlu bantuan gue? Nanti gua minta bantuan Hasan dan Javier juga."

Della mendelik kesal.

"Jangan, mening gak usah apa lagi kalau di tambah Ferinu. Gak, makasih!"

"Owh, jadi sekarang kakak gitu ya sama Aku?" seseorang di depan pintu berkata.

"Namaku juga dibawa-bawa tuh," tambah orang sebelahnya.