34.

5.4K 296 23
                                    

Selamat Membaca
__________________________

ⓂⓂⓂ

Keesokan harinya. Suasana di kediaman keluarga Sultan Hassanal Bolkiah. Di Istana Nurul Izzah  nampak masih sepi karena waktu baru menunjukkan pukul 2 dini hari. Mungkin tidak hanya di Istana Nurul Izzah saja yang masih berteman dengan selimut dan lainnya.

Terlebih Pangeran Abdul Mateen Bolkiah yang nampak kelelahan sehabis olah raga dimalam hari bersama temannya yang lain. Begitupun pengiran anak istri pengiran anak (namakamu) abbiah dan kedua anaknya yang ikut menemani tadi malam.

Disela sela tidur nyenyaknya (namakamu) nampak terlihat gusar tidak nyaman.

"Nghh " lengguh (namakamu) pelan. Lengannya meraba sisi seprai di sebelahnya.

basah.Batin (Namakamu). Mimik wajahnya berubah menjadi terkejut





















Dengan buru buru ia terbangun menyibakkan selimutnya. Terlihat (namakamu) membuka lebar mata indahnya. Melihat celana Shakila dan Aathar nampak basah dengan air kencing mereka sendiri.

"Ngompol dia" kekeh (namakamu). Ia tertawa kecil melihat kedua anaknya masih damai tertidur dalam keadaan basah itu.

Matanya kembali beralih kearah pangeran Mateen yang berada di sebelah Aathar kaus abunya nampak terlihat gelap terkena air pipis.

"Ssttth baby" panggil (namakamu) pelan ia tertawa kecil dengan panggilan kepada suaminya itu.
'dahal gue yang geli'

"Mateen " panggil (namakamu) lagi menggoyangkan lengan kekar Pangeran Mateen.

"Ck. Daddy"

"Hmm " Dehem Mateen wajahnya nampak mencari sumber suara istrinya.

"Wake up, aathar wet himself" bisik (namakamu). Pangeran Mateen terkejut dan terbangun.

"Ow honey! Shakila too" Pekik Mateen. (Namakamu) mengangguk menundukkan wajahnya mencoba membangunkan Shakila.

"Wake up" bisik (namakamu). Shakila tertidur nyenyak. Wajah tertidur nya itu sangat menggemaskan dengan sedikit keringat di pelipisnya

"Shakila" Mateen
Shakila mengerjapkan matanya dan melotot ia menyentuh bagian perutnya

"Mommy, i wet my self! " pekiknya membuat Aathar terkejut dengan cepat dan pelan Pangeran Mateen menggendongnya membawa ke kamar mandi.

Wajah Shakila mulai memerah. Memang setiap Shakila mengompol ia selalu menangis.

"Ssthh it's okay " (namakamu) memangku Shakila mengikuti suaminya dari belakang. Pangeran Mateen tertawa kecil melihat Putri sulungnya nampak menahan tangis dengan lengan menggesek matanya yang berair.

"kila nanti diledekin mommy" gumam Shakila parau.

"Siapa yang berani ledekin anak mommy " canda (namakamu) membuat Pangeran Mateen tertawa kecil. "Uncle paw laaa" rengek Shakila

Prince Charming MATEEN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang