Selamat Membaca
***************************
ⓂⓂⓂ
"I'm just the one who supports her" lanjut Faiq"Hm. You Should "
***
Hingga malam hari tiba. Beberapa maid yang bekerja di Istana Nurul Izzah nampak sedang mempersiapkan hidangan makan malam untuk kerabat di Raja yang berada di sana.Saat hidangan semuanya siap. Keluarga Sultan Hassanal Bolkiah menempati kursinya masing masing. Sultan yang melihat suasana sangat tenang seperti itu ia tersenyum. Dan terlihat menyisakan 4 kursi yang tidak diisi oleh Pangeran Mateen Bolkiah juga istrinya dan kedua anaknya.
Tidak hanya Sultan saja yang menyadari kursi tersebut kosong. Bahkan yang lainpun menyadarinya dan bertindak seperti biasanya tidak menampakkan sedih ataupun tidak nafsu makan karena ketidak lengkapan anggota keluarganya. Mereka lebih mengutamakan kenyaman bersama saat adanya Ayahanda.
Namun, Princess Azemah nampak terlihat lebih murung dari mereka. Princess Fadzilah yang di sebelahnya mengelus pundak kakanya pelan sebentar. Tidak ingin ayah mereka menoleh kearah keduanya.
"Baiklah kite mulai makan malam ni dengan berdo'a -
"Kejap Baba! " pekik seorang anak kecil yang salah satu mereka tunggu sedari tadi. Mereka kaget lalu tersenyum kearahnya. Shakila Alifaaisha Bolkiah. Dan ternyata, bocah cantik tersebut tidak sendiri ia ditemani wanita cantik ibu tercintanya (Namakamu) Abbiah berjalan dibelakangnya dan juga Aathar Fadlurahman Bolkiah adik tersayangnya.
"Iyeula tu " kekeh Sultan hatinya senang melihat salah satu cucu yang sangat lekat dengannya.
Princess Azemah dan yang lainnya mengikuti pergerakan ketiganya hingga mereka duduk sekalipun tidak ada senyuman yang luntur dari wajah mereka.
"Shakila dan Aathar sudah mandi keu? " Tanya Sultan tersenyum
"Sudah baba!" Jawabnya senang. Mereka terkekeh.
"Baiklah senang dapat lihat cucu baba dah wangi, cantik tampan sekali. Shakila dan Aathar hungry ke? " goda Sultan.
"Iyeu baba Shakila nak makan Jom! " senang Shakila
"Jom! Bismillah hirahmannir-" Sahutan Aathar terpotong oleh ibunya. Mereka tertawa begitupun Sultan Hassanal Bolkiah dan istri juga Mama Mariam.
"Kejap jeu dengarkan baba cakap dahulu yeu" kekeh (namakamu).
"Baiklah, ada yang sudah tidak sabar ni. Kite berdu'a bersama sama Dan bersyukur atas izin Allah kite semua dapat diberikan rezeki berupa sihat hingga dapat memakan hidangan yang di ridhai-NYA. Aamiin Bismillah~"
~berdoa bersama
Aamiin
"Silahkan " ucap Sultan. Dan mereka memulai makan malam, tanpa satu Pangeran. Yaitu, Pangeran Abdul Mateen Bolkiah.
Putri cantiknya yang menyadari sang ayah tidak satu meja makan. Shakila dengan segera bertanya kepada (namakamu) yang tengah menyuapi adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Charming MATEEN 2
Fanficmaybe this is season 2? Jalan kehidupan nyatanya tidak selalu mulus untuk dijalani. Seperti halnya dalam satu keluarga terkadang salah satu diantaranya, selalu ada yang terkena tinta hitam. Seperti Pribahasa "Karena Nila setitik. Rusak susu sebela...