Selamat Membaca
_______________________ⓂⓂⓂ
Terlebih yang mereka tunggu adalah (Namakamu) dengan logat yang bercampur membuat mereka semua sedikit tergelitik. Dan ini gilirannya.
Ekhem
(Namakamu) berdehem berusaha mencairkan kerongkongan yang terasa kering itu. Namun perlakuan nya membuat mereka tertawa.
'seret ya minum (nam) canda'Ia mendongakkan wajah cantiknya terlihat sembab dengan manik mata indah menatap Pangeran Mateen yang nampak ikut menatapnya dan menggenggam erat kedua lengannya
"Come on abbiah " pekik Azim. Membuat mereka tertawa. Bukan masalah hanya berbicara saja (namakamu) dipersulit ia harus berbicara sambil menatap mata tajam suami tampannya.
"Abang, I nak meminta maaf sebanyak mungkin atas kesilapan i selama menjadi isteri "
Nafasnya tercekat saat ia benar benar melihat mata tajam itu seolah ikut mencurahkan segalanya. Sementara mereka yang melihat itu seperti ikut tersentuh dan adapun yang menitikkan air mata Mama Mariah dan Ibu maryam juga lainnya.
"M -maaf terkadang saya(e) melalaikan ucapan abang, nasihat abang, marah terhadap abang. maafkan. (nam) meminta maaf sebanyak mungkin atas kesilapan yang (nam) lakukan " (namakamu) air matanya sudah kembali membasahi wajahnya.
"Maaf zahir dan bathin abang" Isak (namakamu) ia mencium kedua lengan yang mengenggam erat lengannya.
Pangeran Mateen mengangguk dan menarik istrinya untuk setengah berdiri. Dengan cepat (namakamu) membalas pelukannya.
"Saye maafkan. Mohon maaf zahir dan bathin pun (namakamu). Maaf atas kesilapan saye selama menjadi suami bagi istri yang amat Lawa saye ni yang amat sabar maaf ye" Bisik Mateen (namakamu) mengangguk mengelus punggung tegap suaminya.
Cup
Dengan lamat Pangeran Mateen mencium dahi (namakamu) yang memejamkan matanya.
"Thank you " (namakamu) tersenyum. Pangeran Mateen tertawa kecil.
"I saw drama korea it's here" celetuk Jefri membuat mereka tertawa renyah.
"Drama Brunei lah Paw " sambar Fadzilah membuat mereka lebih tertawa.
"I mean " kekeh Jefri seraya duduk disebelah Syafira tanpa ia sadari.
Hingga beberapa menit kemudian. Sultan Hassanal Bolkiah dan Kerabat Di Raja berjalan menuju lantai utama di Istana Nurul Iman. Dengan waktu yang pas.
Karena sebelumnya Sultan Hassanal Bolkiah meminta untuk para tamu semua yang hadir lebih dari 1.000 orang di Istana Nurul Iman ia persilahkan untuk menikmati hidangan yang telah disiapkan di Istana Nurul Iman.
"Mam disini ya " Mama Mariah. (Namakamu) mengangguk tersenyum
"Iya kakak kesana ya " (namakamu) mengelus bahu Mama Mariah dan juga oma nya.
"Come on" Mateen merangkul pinggang (namakamu) mesra. Sedangkan Shakila dan Aathar mendahului mereka berdua bersama Baba dan nini mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Charming MATEEN 2
Fiksi Penggemarmaybe this is season 2? Jalan kehidupan nyatanya tidak selalu mulus untuk dijalani. Seperti halnya dalam satu keluarga terkadang salah satu diantaranya, selalu ada yang terkena tinta hitam. Seperti Pribahasa "Karena Nila setitik. Rusak susu sebela...