Prince Charming MATEEN 2

63.

Selamat Membaca
_____________________________

ⓂⓂⓂ

Pukul 6. 30 (GMT)
Ghana - Afrika Barat

Saat cahaya mentari pagi, menyalurkan kehangatan dan kebahagiaan untuk membantu mengawali hari dengan penuh senyuman. Juga kembali kepada lembaran bersih dan baru siap dengsn hiasan warna diatasnya nanti. Satu jam kedepan menit detik ataupun saat memulai. Entah rapih ataupun berantakan, itu menghiasi. Bukan?
An getik apaan?

Terbangun dari tidur nyenyaknya, merasakan sinar matahari pagi mengusap wajahnya (namakamu) membuka mata indahnya perlahan ia mengerjapkan mata nya beberapakali. Berasa jelas dan netral ia terperangah

"Ha! "

"Kenapa? "Kekeh Raka melihat (namakamu) yang berada disebelahnya seperti terkejut.

"Jam berapa? "Tanya (namakamu) menatap sepupunya yang terlihat santai ini. "Jam 7 kurang" ucap Raka
(namakamu) menghela napasnya dengan lengan menyentuh jidatnya seraya bersandar kembali.

"Ngopi kagak bu" Tawar indri menyodorkan cup kopi (namakamu) menoleh mengangguk menerima uluran nya. "Eh maaf, gue mau minum air putih dulu dong dri " pinta (namakamu) dengan senang hati Indri mengambil untuknya.

"Thanks ya " Ucap (namakamu) Indri mengangguk mengangkat jari jempol lengannya.

"Mama Mariah udah ke laboratory unicef sama apa bapake ketua" Ucap Raka (namakamu) mengangguk

"Nanti kita nyusul " Ucap Syafira mereka mengangguk

"Gue mau sikat gigi dulu ga enak" gumam (namakamu) ia keluar dari mobil van teamnya dan ia memulai kegiatan apiknya dengan air persediaan.

"Gue kalau mau jadi lu (nam) kagak kuat 2 hari apik banget si" kekeh Indri

"Lu kan bukan cewek"ledek Raka

Bugh

"Gue suntik mati lo"Ancam Indri Raka terkekeh

Huhhuhh

"Nape tuh bocah" kekeh Indri mendengar Syafira menghela napas beratnya. Raka mengangkat kedua bahunya.

"Dek lu mau ka-

"Kita mending kesananya sekarang deh " Ucap (namakamu) tiba tiba seraya masuk kedalam mobil van ucapannya diangguki oleh team mereka aka. Senior.

"Yap The sooner the better " Ucap salah satu wanita sedikit lebih tua dari mama mariah (namakamu) mengangguk.

"So come on " Kekeh (namakamu) dan supirnya pun yang sudah bertahun tahun bekerja untuk unicef mengangguk dengan semangat. Dengan diam Raka menatap Syafira yang juga menatapnya dengan tatapan kebingungan dan campur aduk. Indri yang melihat keduanya menghela napas jengah menggelengkan kepalanya pelan.

Bingung sendiri ah elah. Batin Indri

"Lo ga dapet kabar apapun? "Bisik indri kepada Raka sangat pelan nyaris tidak terdengar. Raka menggelengkan kepalanya "Ngga atau belum, telinga gue harus selalu disiapin" gumam Raka yang sama nyaris tidak terdengar.

"Bocah satu susah diomongin pusing gue " Ucap Raka sangat pelan dengan mata menatap Syafira yang tengah menatap jalanan.

Drrtt