Selamat membaca
__________________________ⓂⓂⓂ
Keesokan Harinya.
Allahu akbar
Allahu akbar
Allahu akbar
Hari yang penuh kedamaian. Menyertai umat muslim di dunia. Mengucapkan kata maaf hati ikhlas. Di Pagi hari yang cerah dan wajah yang berseri tidak pernah terlepas dari setiap orangnya.
"Ayo nak"
Wanita cantik yang diidamkan para lelaki. Ibu cantik yang di idamkan setiap anak dengan kesederhanaan nya tutur katanya. Hanya beberapa orang yang beruntung yang dapat mengenalnya dan satu orang yang sangat beruntung yang dapat memiliki seutuhnya
(Namakamu) Abbiah Aathirah Al-Asad yang membuat Pangeran Abdul Mateen Bolkiah yang amat beruntung memilikinya.
Bruk
"Ready" Mateen. Shakila mengangguk membuatnya tertawa kecil.
"Your not wearing make up " Mateen. (Namakamu) menoleh dengan wajah bingungnya.
"D- does it have to be? " (namakamu) seraya membuka cermin diatasnya.
Pangeran Mateen tertawa geli ia mulai memajukan mobilnya."Wait wait wait maybe i must back"
(Namakamu) seolah mencegah pergerakannya Pangeran Mateen menggelengkan kepalanya."Why? You look beautiful okay i like it natural alright. I'm just asking, honey" kekeh Mateen (namakamu) menyipitkan matanya.
"Are you sure? Maybe I'll use it later if you want " (namakamu).
"No. I forbid you " Mateen ucapannya membuat (namakamu) mendelik kesal. "Ya terus kamu ngapain nanya"
"As always women if on a day like this, like beauty contest. You know ?"
"Especially they will meet with me " Mateen sangat Percaya Diri. (Namakamu) yang mendengar itu berekspresi seolah mual.
"Tabok nih" Kekeh (namakamu)
"Uh?"
"Engga "
"Don't use alien language " geram Mateen membuat Shakila dan Aathar tertawa geli melihat ayahnya.
"Up to you" kekeh (namakamu)
Saat kerabat di raja sampai di Masjid Jame' Asr Hassanil Bolkiah (Namakamu) bergabung dengan kerabat perempuan lainnya. Begitupun Pangeran Mateen menuntun putranya di tempat yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Charming MATEEN 2
Fanfictionmaybe this is season 2? Jalan kehidupan nyatanya tidak selalu mulus untuk dijalani. Seperti halnya dalam satu keluarga terkadang salah satu diantaranya, selalu ada yang terkena tinta hitam. Seperti Pribahasa "Karena Nila setitik. Rusak susu sebela...