Selamat Membaca
___________________________ⓂⓂⓂ
Udah 52 lagi cepet bet
Lanjutt
***
Hingga hari berganti malam.
(Namakamu) berada di dalam kamarnya bersama kedua bocah kesayangannya sementara Pangeran Mateen tidak bersama mereka.Melainkan ia berada dilantai utama rumah mewahnya bersama teman teman dan juga MB polo team. Dan Yap sedari tadi pagi hingga menjelang sore hari mereka berkumpul sehabis berlatih olahraga polo untuk turnament menyambut sebelum hari ulang tahun HM's Sultan Hassanal Bolkiah yang jauh jauh hari telah direncanakan.
"Mommy " Panggil seorang anak kecil berumur 5 tahun itu seraya menyentuh kedua sisi wajah cantik ibunya. Mata indah Shakila menatap cerah mata indah (Namakamu) Ibu tercintanya.
"Hmm? " (Namakamu) mengelus surai rambut tebal putrinya yang sudah memanjang itu. "borrow your cell phone? can? " Pintanya membuat ia tersenyum mengangguk seraya mengambil ponsel tepat diatas nakas disamping kasurnya.
"Ipad punya kila kemana? " tanya (namakamu). Shakila tersenyum membuat ia mengernyit "Kok malah senyum sih" kekehnya.
"Mmm mommy...i broke my ipad" Gumam Shakila pelan nyaris tidak terdengar dengan lengan mengelus elus ponsel ibunya. Sementara (namakamu) yang mendengar itu sedikit terkejut.
"Why? So where's that ipad now ?"
Dengan segera Shakila beranjak dari atas kasur menuju kebelakang TV besar di dalam kamar mewah orang tuanya. Terlihat Shakila mengambil Ipad miliknya dan kembali keatas kasur. (namakamu) mengulurkan lengannya.
"Haaahhh? Kok bisa gini nak? " kekeh (namakamu) namun dalam hatinya ia ingin berucapppp sangat.
Shakila yang mendengar itu hanya memainkan bibir dengan jari jemari kecilnya itu sesekali ia membenarkan rambut yang menghalangi matanya
"Mommy don't angry to me " Gumam Shakila. (namakamu) yang mendengar itu menggigit bibirnya sementara Aathar menatap keduanya bergantian
"Kalau udah rusak gini kila mau gimana? " ucap (namakamu) pelan dengan tutur kata lembut menatap putrinya yang mengangkat kedua bahunya dengan wajah menunduk.
"Mmm i don't know. Maybe daddy can
Buy a new one? " cicit Shakila. (namakamu) tersenyum. "Like mommy said to you. Don't always be like that. Shakila has to accept the consequences. Maybe Mommy and Daddy can buy it now, but if we see it like this. No. " Jelasnya.Shakila hanya terdiam dan menunduk terkadang juga (namakamu) dan Pangeran Mateen berpikir tidak seharusnya Shakila mengenal ponsel dan barang yang bisa merusak matanya selain TV. Tapi karena jaman dan era yang membuat mereka terkecoh.
Dalam hal kecil mereka bermain ponsel dihadapan anaknya. Menelepon didepan anaknya bahkan faktor orang lain yang bermain game di dekat anaknya.
"Especially if you are still small you can't hold the cellphone later the eyes will be damaged and continue to wear glasses so 4 do you want? Hm? " kekeh (namakamu) diakhir kalimat.
Ceklek
Shakila terkejut dengan segera ia memeluk (namakamu) yang tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Charming MATEEN 2
Fanfictionmaybe this is season 2? Jalan kehidupan nyatanya tidak selalu mulus untuk dijalani. Seperti halnya dalam satu keluarga terkadang salah satu diantaranya, selalu ada yang terkena tinta hitam. Seperti Pribahasa "Karena Nila setitik. Rusak susu sebela...