36.

5.6K 279 23
                                    

Selamat Membaca
________________________

ⓂⓂⓂ

Allahu akbar

Allahu akbar

Allahu akbar

La ilaha illallahu wallahu akbar, Allahu akbar wa lillahi-l-hamd

Tidak terasa suara yang dirindukan dan dinantikan di penghujung bulan Ramadhan telah tiba. Suara takbir yang merdu mengisi rongga telinga setiap insan menenangkan dan menceriakan setiap hati.

Para lelaki remaja, dewasa maupun kecil tampak berbondong bondong memasuki setiap masjid. Berlomba untuk kesenangan mereka di akhir bulan Ramadhan yang nantinya akan dirindukan kembali.

"You ready" ucap lelaki yang bertambah maskulin dan kekar walaupun ia menjalankan puasa tetap menjaga kebugaran tubuh walaupun sedikit omelan dari wanita sekaligus istri cantik, baik, menawan, dan patuh tentunya si penghuni hati (namakamu) Abbiah dan sang pemilik hati Pangeran Abdul Mateen Bolkiah
'Ceilah'

"Wait one minute" (namakamu) sedari tadi ia sibuk dengan puluhan kue kering hasil lengannya itu, dan dibantu ocehan putrinya jangan lupakan Aathar yang merusak dapur dan lagi lagi Pangeran Mateen yang setiap kotaknya ia cicipi. Baik.

"Kamu makanin terus, besok aku bikin lagi ngisi wadah yang kamu pegang juga kan... terus kamu makan lagi kapan penuhnya dong bambang "

"Kenapa kuning telur sama putihnya di pisahin berantem ya mommy?

"Prankk

"Itu terigunya tumpah Aathar, Shakila engga segitu juga nanasnya, masa iya mata pandanya banyak banget nak"

"Yah mommy gosong! Mommy sih timpuk timpuk aku daddy Aathar pake terigu kan gosonggg"

"Sorry "

"Jajaran toples yang itu sama rasanya *daddy* "

"This is very delicious dear, especially nastar, panda cookies, and the especially brunei's bahulu cake"

"Yes chef"

"I'm serious honey"

(Namakamu) tertawa kecil mengingat keseruan keluarga kecilnya mengacak ngacak dapur bersama. Bahkan Maid di rumahnya pun yang kekeuh ingin berkerja di bulan Ramadhan melihat mereka merasa terhibur. Jarang jarang bukan.

Prince Charming MATEEN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang