Prince Charming MATEEN 2

8.

Selamat Membaca
_______________________

ⓂⓂⓂ

"Shakila wake up"

"Mommy here"

"Shakila"

Pangeran Mateen tersenyum haru melihat (namakamu) memanggil putri mereka.

"Open your eyes" bisik Mateen tepat di telinga istrinya.

Mereka yang melihat itu tersenyum senang. Papa Zubair segera memanggil dokter.

"Shakila" gumam (namakamu) masih memejamkan matanya.

Ceklek

Dokter dengan terburu buru memeriksa keadaan (namakamu). Mateen menggenggam lengan dingin milik istrinya.

"Dia mengigau" dokter menghela nafas kasarnya. Mama mariah kembali menangis mendengar itu.

Namun,

"S-shakila " (namakamu) membuka matanya perlahan. Dokter terkejut melihat ia mencoba membuka matanya.

"Aw!" jerit (namakamu) memegang kepalanya.

"Hey" Mateen menatap wajah cantik dihadapannya. (Namakamu) mengernyit.

"What are you doing here? Where's my daughter" pekik (namakamu). Pandangannya mengitari setiap ruangan

Deg

"S-Shakila!" (namakamu) terkejut.

Shakila dengan cepat turun dari pangkuan Jefri dan berlari ke arah ibunya (namakamu)

Bruk

"I miss you mommy" Shakila memeluk erat ibunya. (Namakamu) mencoba mencerna semuanya.

"Are you healed" (namakamu) lirih. Dokter tersenyum.

"Mommy are you okay?" Shakila Bingung. Pangeran Mateen hanya tersenyum melihatnya

"W-what happened? A- aren't we divorced? " (namakamu) menatap wajah tampan suaminya yang mendadak kaget.

"What are you talking about? Doc?" Mateen mengalihkan pandangannya ke arah dokter yang tertawa kecil.

Begitupun yang lain mendadak shock mendengar ucapan dari bibir (namakamu).

"Kau tertidur lama pun. Kau bermimpi je la" kekeh Dokter. (Namakamu) mengernyit heran.

"No it's re--

Ia melotot saat baju lengan kirinya dibuka. Bermaksud untuk memperlihatkan lukannya.

Pangeran Mateen menatap istrinya sinis. Dengan lengan bersidekap dada
"Do you want divorced?" ucapnya.

(Namakamu) mendadak gugup ia mengerjapkan bulu mata lentiknya berkali kali dan menatap wajah sinis suaminya.

"A-ah but it's like real" (namakamu) tertawa kaku. Matanya kembali terpaku melihat seorang bayi laki laki dipangkuan ibu mertuanya.