Jennie adalah seorang murid SMA tingkah akhir. Usianya di 10 tahun, ia harus hidup mandiri. Karena ia mengalami "Broken Home" sehingga Jennie harus menghidupi dirinya sendiri. Dia sudah bisa masak dari kelas 6 SD secara "otodidak". Untungnya ia memiliki seorang teman paling setia kepadanya. Jisoo, gadis cantik itu sangat baik kepada Jennie. Umur mereka sama tetapi, Jisoo lebih tua beberapa bulan dari Jennie.
Alhasil, kehidupan Jisoo tidak jauh berbeda dari Jennie. Tetapi, kedua orang Jisoo meninggal akhibat kecelakan. Sepupunya tak ingin merawat Jisoo. Begitu ironinya sepupunya mengambil segala aset yang di atas namakan Jisoo sehingga, ia didepak dari rumahnya sendiri. Beruntung Jennie menemui Jisoo sedang tertidur dihalte saat iya hendak ke sekolah. Dan ia pun langsung mengajaknya untuk tinggal bersama dan memasuki SMA yang sama.
Mereka berdua berkerja "part time" disebuah cafe. Sepulang sekolah mereka langsung ketempat kerja dan mengganti seragam sekolahnya disana. Untung saja hari sabtu dan minggu hari bebas mereka. Jadi, dua hari itu mereka memanfaatkan untuk merehatkan diri dan bersih rumah. Walaupun rumah itu kecil, tetapi tampak sangat asri dengan banyak tanaman bunga. Siapapun melihat rumah mereka pssti tidak akan bosan.
Belum sampai disitu, kehidupannya disekolah sangat rumit. Mengingat mereka bersekolah di sekolah swasta. Karena disana menyediakan beasiswa penuh selama 3 tahun. Dengan itu sangat membantu perekonomian mereka berdua.
Tapi, mereka berdua selalu dibully. Mengingat mereka tidak sekaya murid-murid disana. Tepung, telur, dan air adalah makanan sehari-hari mereka. Tidak ada satupun hendak bergaul dengan mereka. Tidak apa selama mereka berdua selalu bersama. Mereka yakin dapat melalui semua ini.
Malam sudah terbentang dilangit. Semua orang pasti telah tidur lelap. Namun, tidak untung Jennie. Ia masih menjaga Jisoo yang terserang deman. Jennie sangat mengkhawatirkan Jisoo. Mengingat daya imun Jisoo lemah jadi, Jisoo gampang sakit.
JENNIE POV
"Ya tuhan, ku mohon. Agar Jisoo cepat sembuh. Jisoo-ya, cepat sembuh. Aku tidak mau kau berlama-lama sakit."
Lalu, dia membuka matanya. Aku sangat terkejut melihat Jisoo yang sadar. Wajahnya sangat pucat tapi, tidak mengurangi kadar kecantikannya.
"Jennie-ya, aku lapar." Ujar Jisoo
"Iya aku juga, sebentar aku ambilkan makanannya."
"Jennie-ya, aku ingin makanan yang pedas."
"Kebetulan sekali, aku memasak Tumis Cumi Pedas, kau harus banyak makan Jisoo. Aku ambilkan dulu makanannya."
Jennie langsung menuju dapur dan mengambil makanan dan minuman untuk dibawa kekamar Jisoo. Raut wajahnya tampak ceria ketika Jisoo sudah sadar.
"Tuhan terima kasih, kau mendengarkan doaku." Syukur Jennie.
JENNIE POV END
Kini mereka makan malam bersama Jennie senantiasa merawat Jisoo, ia menyuapkan makanan kepada Jisoo. Untung saja besok hari sabtu jadi, mereka bisa beristirahat.
Setelah makan Jisoo meminum obat yang dibeli Jennie di apotek. Jennie pun merapikan piringnya dan meletakan di bak cuci piring. Kemudian ia kembali lagi ke kamar Jisoo.
"Apakah kau merasa lebih baik?"
"Iya, semua berkat kau. Jennie-ya, tidur denganku." Rengek Jisoo. Walapun Jisoo lebih tua dari Jennie beberapa bulan ia masih bertingkah seperti bayi. Dan paling anehnya dia tidak suka melakukan "Aegyeo" tetapi, setiap dia terlihat lucu sekali.
Jennie kini menaiki kasur dan memeluk Jisoo. Lalu, Jisoo mematikan lampu tidur disampingnya.
"Selamat malam Jisoo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Help Me! ✅
Fanfiction"When i choose you, it's mean you is mine and i never let you go. You just need to stay with me." # 👑1 jenhun # 👑1 hunnie # 👑1 hopenot # 👑1 angels #🎖100 taesoo #🥈2 jitae #🥇1 pcypcy #🎖11 yours #🎖9 survive #🎖28sehun #🎖969 jennie ⚠️PURE FROM...