saleB hujuT

20.2K 1.7K 242
                                    

"Om Jer, mau gak?" tawar Lea.

Di tangan Lea sudah ada sepiring cheesecake buatan Maminya. Setelah sampai di rumah, gadis itu langsung berlari menuju dapur mencari cheesecake.

"Gak, Om gak suka yang manis-manis," balas Jerry.

"Berarti, Om Jer juga gak suka sama Lea, dong?" tanyanya.

Jerry mengerut bingung. "Kok gitu? Om gak pernah bilang kalau Om gak suka sama Lea," elak Jerry.

"Tapi Om bilang gak suka yang manis-manis, artinya Om juga gak suka sama Lea. Kan, kata Abang Lea itu manis," cengirnya.

Jerry seketika mendengus. "Gak gitu juga, Lea. Makanan sama Lea manisnya beda," jawab Jerry.

"Bedanya apa?"

"Kalau cheesecake manisnya saat dimakan doang, kalau Lea cuma diliat pun udah bikin diabetes," candanya.

"Ohya? Berarti sekarang Om Jer lagi diabetes?"

Jerry menghela nafas berat. "Lea selesaikan dulu makannya, ya. Gak baik makan sambil ngomong. Setelah itu langsung bersih-bersih, Om Jer mau mandi dulu," ucap Jerry mengecup kening gadis itu sekilas kemudian berlalu pergi.

Tak berapa lama ponselnya berdering, ternyata itu pesan dari Leo.

AbangnyaLea♥️
Le, siap-siap nanti malam Abang jemput

Me
Abang mau ajak Lea jalan?

AbangnyaLea♥️
Iya, Abang pengen ajak Lea jalan-jalan

Me
Kenapa gak sama Sabrina?

AbangnyaLea♥️
Sabrina gak bisa pergi malam ini, jadi Abang ajak Lea

Me
Okedeh👌

Lea tetap setuju, meski bingung. Tak biasanya Kakaknya seperti itu.

***
Malam ini Jerry begitu sibuk berkutat dengan pekerjaannya sebab semua pekerjaan menumpuk karena ketidakhadiran nya selama beberapa hari.

"Om Jer," panggil Lea seraya berlari kecil memeluk leher Jerry dan duduk di pangkuan sang Om.

Tentu saja kesempatan itu tak disia-siakan oleh Jerry, ia pun ikut membalas pelukan sang gadis begitu erat. Menelusup kan wajahnya di leher mulus Lea guna menghirup aroma yang selalu bisa membuat Jerry merindukan gadis itu.

"Lea udah wangi, baru selesai mandi, ya?" tanya Jerry.

"Iya, dong," balas Lea.

"Mau kemana pakai baju rapi? Ini udah malam, loh," tutur Jerry.

"Lea mau jalan sama Abang. Nanti Abang jemput, boleh ya, Om?" izinnya.

Jerry mengangguk, jika bersama Leo ia tak perlu khawatir gadisnya kenapa-napa.

"Om Jerry belum kasih tau Lea yang tadi, loh," tagih gadis itu.

"Yang mana?"

"Yang tadi di mobil, katanya Om Jerry bakal kasih tau Lea kalau udah sampai rumah," ucapnya mengingatkan.

Seketika Jerry tersadar, ia pikir gadis itu sudah lupa dengan perkataannya tadi. "Sebenarnya Om juga gak tau. Om cuma asal nebak aja, mungkin setelah dicium, Papi kamu juga bakal buang es krim Mami kamu sebagai hukuman, bisa jadi gitu, kan?" balas Jerry tentu saja berbohong, Lea masih terlalu naif untuk mengetahui segalanya.

"Hmm, bisa jadi. Mami kan, sayang banget sama es krim. Kata Mami, dia lebih sayang es krim daripada Lea," rajuknya.

Jerry terkekeh, tangan lebarnya menjepit pipi bulat itu dengan gemas. "Kan masih ada Om Jer yang selalu saya sama Lea. Lea sayang gak sama Om?"

Why You, Om? (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang