Suara riuh menyeruak masuk ke dalam pendengaran Addley yang baru saja memasuki ballroom hotel yang sangat mewah sambil memegang topeng berwarna Silver di tangannya, makanan berjejer di samping kanan dan kiri ada beberapa meja di sana, semua orang yang ada di sana memakai topeng hanya memperlihatkan bibir mereka, pakaian yang digunakan pun terbuka bagi yang wanita melebihi pakaian yang dipakainya."Pakai topeng mu dan cepatlah masuk. " Ucap Tiara yang melihat Addley terdiam memandang sekitarnya.
Addley segera memakai topeng putihnya mengikuti langkah ibunya yang berada di depan berjalan menunduk saat banyak pria melihat ke arahnya kemudian duduk di Salah satu meja masih memandang sekitarnya, mata coklatnya terhenti melihat seorang pria yang sangat ia kenal dari postur tubuhnya.
Dia... Arsen.
****
"Bagaimana? Apa orang itu sudah datang?" Tanya seorang Pria kepada seorang Wanita.
"Tentu saja, dia duduk di meja nomor 36 yang memakai topeng putih dan dress hitam. " Jawab sang Wanita.
Wanita ber dress merah terbuka menghampiri sang pria dan Wanita.
"Aku akan memberikan ini di dalam minumannya, saat obatnya beraksi bawa dia ke kamar, dandanin dia dan bawa dia ke atas panggung untuk dijual." Ucap sang Wanita bergaun merah sambil menunjukan botol kecil berwarna putih di tangannya.
Addley wajahmu selalu mengingatkan saya dengan Ibumu yang perusak rumah tangga orang. Kali ini saya akan membalas rasa sakit saya selama tujuh belas tahun.
****
Addley menatap sekitarnya mencari sesuatu yang menarik perhatiannya tetapi tidak ada, Ruangan ini penuh dengan Orang-orang bertopeng yang berlalu lalang. Sejak tadi ia menunggu Tiara yang katanya sedang ke toilet tetapi Sampai sekarang ibunya belum kembali.Segelas jus jeruk tepat di hadapannya bersamaan Dengan Tiara yang duduk disampingnya.
"Minumlah. Saya tahu kamu tidak terbiasa minum minuman di acara seperti ini."
Addley mengambil jus jeruk di hadapannya. "Terima kasih, Ma." Dan mulai meminumnya.
Addley menaruh gelas yang di tangannya diatas meja, Pandangannya mulai buram terasa berat sangat mengantuk.
"Ma, Aku ngantuk."
"Kamu ini! Nyusahin aja! Acaranya belum mulai sudah ngantuk! Sini Saya antar ke kamar hotel setelah acaranya selesai saya bawa kamu pulang."
Tiara menarik lengan Addley memapahnya saat sampai di koridor, Tiara menyerahkan Addley pada seorang Wanita bergaun biru tua.
"Bawa dia ke kamar, jaga dia dengan hati-hati jangan sampai lecet atau nilainya akan berkurang."
"Baik."
****
Arsen menatap bosan sekelilingnya, Elisa tidak ikut bersamanya karena akan pergi bersama temannya sendiri. Ia bagaikan patung di sini terdiam membiarkan ayahnya memamerkannya pada Rekan kerjanya.Mata hijau Arsen menatap satu sosok Gadis yang bergaun baby Pink memakai topeng Silver sedang duduk di salah satu meja sendirian seperti sedang kebingungan. Arsen seperti nya mengenali sosok itu seperti.... Addley?
Untuk apa Addley berada di sini?
Arsen langsung tahu jawaban dari yang di pikirannya melihat Seorang Wanita bergaun Merah menghampiri Addley sambil menyodorkan Gelas berisi Jus jeruk.
Arsen segera mengalihkan pandangannya dari Addley saat Mata Bulat itu menatapnya balik. Sedikit gugup?
Hah untuk apa ia gugup di tatap balik oleh Gadis itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Arsen...
Teen FictionDear Arsen... Selamat ulang tahun ya, semoga kamu suka hadiah ini. Maaf jika hanya ini yang bisa aku berikan, karena aku tidak tahu apa yang Arsen inginkan saat ini. Dear Arsen... Maaf jika aku telah lancang masuk ke dalam hidupmu. Tapi, aku tida...