Fairy Florateria {END}

Epilogue

Aku terbang dengan terburu-buru namun tetap hati-hati, sedikit saja aku tersandung, aku yakin Iqueena akan membunuhku. Yah, tentu saja. Aku sekarang sedang membawa barang-barang pernikahannya. Gaun, sepatu, mahkota, bucket bunga dan berbagai macam pernak-pernik lainnya adalah barang-barang yang tak muat di mini-pocketku dan harus ku bawa manual. Jangan tanya isi mini-pocket ku apa saja. Barang-barang Erzukas tentu saja. Dia dan Iqueena sepertinya memang berencana menyusahkanku di hari pernikahan mereka.

Yah, lihat saja nanti! Aku akan balas dendam. Tunggu saja ketika hari pernikahanku tiba. Aku tak akan membiarkan mereka mengistirahatkan sayapnya barang sejenak. Demi langit dan bumi, itu pasti akan kulakukan!!!!

Barang-barang bawaan ini lumayan menyusahkan terbangku hingga aku tidak bisa melihat bahwa di depan jalanku ada seorang peri dan tabrakan pun tak bisa di hindarkan.

Aduh, aku menabrak orang

Bagaimana ini?

Dekorasinya harus segera di selesaikan

Bunga-bunga kecil untuk menghiasi pelaminan juga belum jadi

Lampion terbang

Kursi pengantin

Aduh banyak sekali

Sekarang satu hal lagi, menabrak seorang peri yang mungkin saja akan mengamuk padaku

Kau memang ceroboh, Yukl.

Ternyata itu adalah Yukl. Tergambar jelas bagaimana sibuknya dia dan juga pikirannya. Yah, ternyata Iqueena dan Erzukas tak hanya menyusahkanku saja namun juga semua orang seisi istana.

Persiapan pernikahan mereka sudah digelar seminggu yang lalu. Dan hari ini adalah hari punncaknya. Tamu undangan yang akan datang tak hanya dari kalangan peri, namun juga makhluk lain seperti penyihir, mermaid, elf, dan masih banyak lagi. Mengingat ini adalah pernikahan pertama di Istana Florateria, jadi semuanya harus meriah.

“Oh, Yukl. Maafkan aku tak melihatmu. Tak apa! Kau tidak perlu khawatir. Kau lanjutkan saja pekerjaanmu. Biar aku yang membereskan ini.” Jawabku sembari memungut barang-barang yang terlepas dari peganganku tadi.

“Maaf, Zen. Aku juga tak melihatmu!” jawab Yukl, “sebenarnya aku ingin membantu, tapi yahh..” dia memandang tangannya yang juga penuh dengan barang-barang dekorasi. Yukl di angkat menjadi kepala pelayan istana. Tugasnya adalah memantau semua aktivitas pelayan di istana dan memastikan mereka tidak membuat kesalahan dengan melakukan pekerjaan dengan benar. Aku sendiri, mendapat posisi di penjara. Tugasku adalah menginterogasi para penjahat dengan memanfaatkan mind-readerku, tentu saja. Namun, di hari pernikahan ini, semua orang mengabaikan tugas utama mereka dan beralih tugas menjadi wedding organizer untuk Iqueena dan Erzukas. Sedikit menyebalkan mengingat bagaimana dulu aku menyukai Iqueena dan sekarang aku harus membantu acara pernikahannya bersama pria lain. Zen yang malang.

“Tak apa!” jawabku singkat.

“Sekali lagi minta maaf ya! Benar-benar tak bisa membantu. Aku juga harus buru-buru!” jawan Yukl seraya berlalu meninggalkanku bersama barang-barang yang masih berserakan.

“Oke!” jawabku setengah berteriak karena Yukl yang semakin menjauh.