INI PARTNYA UDAH DI REVISI YAH GUYS. YA LEBIH BAIK DARI SEBELUMNYA LAH. NGGAK KAYA MUKA MANTAN WKWK.
HAPPY READING!!!!
Di koridor SMA Bintang trlihat seorang perempuan cantik berkulit putih, badan yang tidak terlalu tinggi serta rambut yang dikuncir kuda dengan tas ransel berwarna biru tengah berlari terburu-buru karena hari ini adalah hari masa orientasi sekolah dan dirinya terlmbat karena angkutan umum yang di tumpanginya tiba-tiba mogok di tengah jalan. Karena terburu-buru gadis itu pun tidak sengaja menabrak seseorang hingga keduanya pun terduduk karena tabrakan tersebut.
"Aduh, maaf gue nggak sengaja," ucap seorang remaja laki-laki yang sudah berdiri lebih dulu dan mencoba membantu perempuan yang di tabraknya.
"Gak papa, harusnya gue yang minta maaf karena gue yang nabrak lo," ucap perempuan yang masih menunduk karena merasa bersalah.
"Kalau ngomong itu lihat muka gue jangan lihat lantai. Emangnya muka gue lantai," ucap laki-laki tersebut. Perlahan perempuan itu mengangkat kepalanya seketika itu juga ia tidak berkedip melihat wajah orang yang di depannya sampai satu kata keluar dari hatinya.
"Ganteng," gumamnya.
"Hallo jangan melamun nanti lo kesurupan nggak lucu ntar," ucap laki-laki tersebut yang membuat gadis itu tersadar.
"Ah-oh nggak kok," ucap gadis itu kikuk.
"Sekali lagi gue minta maaf, oh iya nama lo siapa?" tanya laki-laki itu.
"Nama gue Adel, Adeline Fradella," jawab gadis itu.
"Oh Adel, kenalin nama gue Gibran, Gibran Prasraya," Kedua orang itu saling berjabat tangan.
"Oh iya, Del gue duluan yah soalnya gue masih ada urusan, bye," pamit Gibran yang berlalu tanpa menunggu jawaban dari Adel. Adel terus menatap punggung Gibran yang makin menjauh dan menghilang dari pandangan matanya sampai akhirnya dirinya tersadar jika dirinyaa telat.
"Oh iya 'kan gue telat. Ngapain gue di sini, sih," gerutu Adel kembali berlari seraya merutuki kebodohannya karena melihat orang yang mengalihkan dunianya. Setelah sampai Adel pun segera berbaris di barisan paling belakang. Sampai orang di sampingnya pun terkejut karena kehadiran Adel.
"Eemm maaf, gue mau nanya ini barisnya udah lama yah?" tanya Adel.
"Oh belum kok, lagian ketua osis juga belum kasih sambutan. Jadi, lo aman. Btw lo telat yah?" tanya orang itu
"Oalah okok. Iya soalnya angkot yang gue naikkin tiba-tiba mogok," jawab Adel sambil bersyukur karena kali ini dewi keberuntungan masih berpihak padanya.
"Nama lo siapa?" tanya gadis itu.
"kenalin nama gua Adeline Fradella," jawab Adel tersenyum ramah.
"Hai Adeline, kenalin nama gue Chelsea Selina" ucap Chelsea membalas senyuman Adel.
"Panggil Adel aja. Biar nggak ribet hehehe," ucap Adel dan mereka lalu terkekeh.
Tak lama setelah itu kepala sekolah SMA Bintang memberikan sambutan kepada siswa-siswi baru. Setelah kepala sekolah memberikan sambutan, giliran selanjutnya adalah ketua osis. Namun tiba-tiba seseorang yang berada di depan Adel mengulurkan tangannya yang membuat Adel sedikit terkejut.
"Hai Adel kenalin nama gue Dita, Dita Diyanti Damara cewek yang paling cantik nan imut sejagat raya," ucap Dita pede seraya mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan Adel dan Adel pun membalas uluran tangan tersebut. Tak lama ada suara lain yang menyahut yang membuat kening Adel menyerit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeline and Adela [On Going]
Teen FictionKisah dua remaja perempuan kembar tidak identik yang sudah 12 tahun tidak bertemu Adeline fredella bhagaskara memiliki sifat hangat, ceria, dan ramah berbanding terbalik dengan Adela aloysius bhagaskara yang memiliki sifat dingin, jutek dan cuek ba...