Seperti biasa, sebelum memulai aktifitas bisa di pastikan seluruh keluarga akan bersarapan bersama. Termasuk Rodrigo, Langit dan Sean, kebetulan Sara dan Adit juga datang untuk sarapan bersama mereka.
"Permisi Nona, ada tamu di depan mencari Nona Kay!" Salah asisten rumah tangga memberitahu jika ada seseorang yang ingin bertemu dengan Kayra.
"Suruh menunggu sebentar, ini akan segera selesai. Beri jamuan yang baik, aku akan menemui nya!" Ujar Kayra.
Asisten rumah tangga itu mengangguk, lantas beranjak dari tempat nya.
"Sayang, kau mau makan apa lagi hm?" Tawar Kayra pada Sean yang duduk di antara dirinya dan juga Langit.
"No Mom, ini sudah cukup!" Tolak Sean, sebab isi piring yang begitu banyak, sampai sampai anak kecil itu kebingungan mana yang harus di makan terlebih dahulu.
"Okeyy!" Kayra tersenyum sembari mengelus pelan rambut Sean yang menurut nya sangatlah halus.
"Tapi, siang nanti Sean mau pie susu buatan Mom, boleh?" Rengek Sean kemudian.
"Of course! Apa yang tidak buat anak setampan kamu? Selesaikan sarapan mu, okey! Mom harus menemui tamu terlebih dulu!" Setelah pamit kepada seluruh keluarga, Kayra beranjak dari tempat duduk nya untuk menemui seseorang yang tengah mencari nya.
"Maaf jika Sean terlalu manja pada Kayra!" Rodrigo angkat bicara.
"Tidak menjadi masalah Digo, Uncle tau jika Kay juga sangat menyayangi putramu!" Sahut Zayn dengan senyum ramah nya.
"Dan Tante sama sekali tidak habis pikir, ada seorang Ibu yang tega meninggalkan anak setampan dan sepintar Sean!" Timpal Sara, lantas Langsung mendapat tatapan tajam dari Aluna.
"Dan Ibu itu sangat tidak bertanggung jawab atas perbuatan nya!" Sambung Zayn.
Semua orang terdiam, sedangkan Aluna kembali menunduk sembari menghabiskan sisa makanan nya.
☆☆☆☆
Kayra melihat seorang pria yang pernah ia lihat sebelum nya, tengah duduk menanti kedatangan si Tuan rumah. "James!" Sapa Kayra, gadis itu lantas duduk si seberang dimana pria itu duduk.
"Maaf mengganggu pagi mu, Nona! Saat saya tiba di kantor security berkata jika Nona tidak berada di kantor selama beberapa hari, lantas saya meminta alamat rumah Nona kepada mereka!" Ungkap pria yang tak lain adalah supir taksi online waktu itu.
"Ohh tentu saja James, aku tidak mempermasalahkan itu. Jadi, kau menerima tawaran ku?" Tanya Kayra antusias.
Pria itu mengangguk untuk menjadikan dirinya sebagai supir pribadi untuk Kayra.
"Lalu, kapan kau bisa mulai bekerja?""Hari ini pun saya siap bekerja Nona!" Kayra tersenyum lantas menyuruh salah satu asisten rumah tangga nya untuk memberitahu mobil mana yang harus ia gunakan untuk mengantar Kayra ke kantor.
Dengan wajah bersemangat Kayra kembali ke meja makan, meskipun semua sudah selesai dengan makanan nya. Tapi belum ada satu pun yang beranjak dari tempat duduk nya.
"Siapa tamu nya?" Selidik Zayn.
"Supir baru untuk ku, Dad!" Terang Kayra, gadis itu sangat senang sebab James menerima tawaran nya untuk menjadikan nya supir pribadi.
"Sudah ku bilang, aku bisa mengantar mu kemana pun kau mau, Sayang!" Protes Langit, pria jangkung itu sedikit kesal sebab gadis nya sama sekali tidak mendengar apa kemauan nya.
"Ada saat dimana kau sibuk, Kak. Dan aku tidak ingin menyusahkan Kenzie ataupun Matt untuk sekedar repot repot menjemputku!" Gadis itu membujuk orang yang hampir saja merajuk kepadanya.
"Tapi Kay...
"Kayra benar Langit, contoh nya hari ini kita akan ada pertemuan klien dari Jepang. Ayah harap kau tidak lupakan itu!" Sambung Adit.
"Aku akan mengantar Kayra terlebih dahulu Yah!"
"Kita bisa terlambat, lokasi pertemuan kita dan kantor Kayra itu berlawanan arah. Jadi Ayah mohon, biarkan Kayra berangkat bersama supir pagi ini. Toh, kalian bisa kembali bertemu di jam makan siang nanti!" Timpal Adit, sebab putra nya begitu keras kepala.
"Uuhhh menggelikan!" Desis Aluna sebelum meninggalkan ruang makan tanpa permisi.
Semua orang menoleh padanya, dan sebagian hanya menggelengkan kepala samar melihat tingkah Aluna yang tidak sopan sama sekali. Entah kenapa gadis itu sangat sinis kepada orang orang yang menyayangi Kayra.
"Mom, Aunty itu kenapa? Meninggalkan tempat makan kok tidak pamit!" Celoteh Sean saat menyaksikan tingkah Aluna tadi.
Semua orang tersenyum termasuk Rodrigo, pria itu menggaruk tengkuk nya yang di yakini tidak gatal itu. Sungguh sifat putra nya yang suka ceplas ceplos terkadang membuat pria itu sedikit malu.
"Sean tidak boleh mencontoh Aunty itu ya! Sean harus menjadi anak yang baik!" Sambung Zayn dengan mengumbar senyum terbaik nya.
Sean mengangguk seraya menghabiskan jus jeruk di dalam gelas nya."Kay harus segera berangkat Dad, soalnya ada yang harus Kay tinjau bersama Matteo!" Pamit Kayra. "Sean, Mom harus bekerja dulu, Sean di rumah sama Oma Nazhifa ya, apa mungkin kalian mau jalan jalan?"
"Apa Digo bisa titip Sean sebentar Aunty? Digo ada urusan sedikit yang harus Digo selesaikan!" Pinta Rodrigo.
"Tentu saja Digo, Sean juga cucu Aunty, jadi percayalah kalau Aunty akan menjaga Sean dengan baik!" Tutur Nazhifa lembut. Kini Rodrigo bisa bernafas lega sebab ada yang menjaga Sean selama ia pergi.
~TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Until The End (Selesai)
RomanceSequel dari Father for My Daughter.. #1 pengecut 15/06/2020