26

4.4K 308 11
                                    

Kayra tersenyum puas saat melihat proyek pembuatan yayasan panti asuhan itu berjalan cepat. Matteo memang bisasi andalkan, tidak sia sia dulu rengekan Kayra pada sang Ayah untuk membantu membiayai kuliah Matteo di luar negeri. Sebab gadis itu tau bagaimana cekatan nya pria yang menjadi sahabat nya sejak balita.
"Bagaimana?" Matt berdiri sambil bersedekap di samping Kayra.

"Luar biasa! Kau selalu totalitas dalam bekerja Matt!" Gadis itu lantas memeluk pria di samping nya erat.

"Anggap saja ini juga sebagian dari rasa terimakasih ku untuk Mom dan juga Dad!" Matt mengecup puncak kepala Kayra dan membalas pelukan itu.

"Apa kau ingat dengan cerita Rodrigo dan Sean putra nya?" Kayra mendongak, melepas pelukannya Matteo lantas mengajak pria itu untuk duduk di kursi panjang yang tersedia di proyek itu.

"Ada masalah?" Matt menebak, dan pria itu bagaikan cenayang yang selalu menebak tepat sasaran.

"Ibu kandung Sean ternyata adalah Aluna!" Matt terkejut, dengan mata melotot yang hampir lepas dari tempat nya.

"Bagaimana bisa?"

Kayra menarik nafas lalu melepasnya perlahan. "Semalam, aku pulang lebih dulu dari pesta Kenzie sebab ada Rodrigo dan juga Sean yanf menyusul ku, aku tidak tau jika mereka akan berkunjung ke Indonesia. Saat kita sampai rumah, di tengah perbincangan kami tiba tiba Aluna turun dari lantai dua. Aku terkejut sebab aku pikir Aluna juga bergabung dengan pesta tapi ternyata tidak, dan kau tau.. Matt menyerukan nama nya. Dan dia menceritakan yang sesungguh nya!" Ungkap Kayra.

"Aluna menelantarkan Sean sebab ia tidak menginginkan anak itu kan? Lalu, setelah itu apa Aluna mau menerima Sean?" Matteo menatap Kayra serius.

"No!" Kayra menggeleng. "Aluna bahkan tidak sedikitpun menyentuh atau menyapa malaikat kecil itu, Aluna mengacuhkan nya. Aku tak habis pikir dengan jalan pikiran nya, yang sudah sangat tega menelentarkan anak setampan Sean!" Wajah Kayra sendu, rasa keibuan nya tersentuh saat ia kembali mengingat bagaimana Luna yang mengabaikan putra nya.

"It's okey, tanpa Ibunya Sean juga tidak kekurangan kasih sayang kan?" Matteo merangkul Kayra dari samping sembari mengelus lengan ramping nya.

"Dan ternyata yang selama ini yang menganggap ku sebagai Ibunya tak lain adalah keponakan ku sendiri!" Kayra tersenyum getir akan kisah Sean, sebab kisah mereka mirip hanya saja beda pengasuh.

Ddddrrtttt... dddrrrttt...

"Ponselmu!" Tunjuk Matt.

"Mungkin Langit, sudah biarkan saja!" Kayra mendengus. Lantaran Matteo menertawakan nya.

"Coba jawab saja Kay! Siapa tau penting!" Bujuk Matteo.
Akhirnya Kayra mengangguk untuk melihat ponsel nya, sebuah nomor tanpa tanda pengenal.

"Siapa?" Kay mengeryit bingung.
Lantas gadis itu langsung menjawab nya.

"Halo!" Sapa Kayra.

...

"Apa?" Kayra begitu terkejut dengan apa yang di sampaikan seseorang di seberang sana.

Tubuhnya menegang, airmata nya lolos begitu saja. Bahkan tubuh ringkih itu hampir saja roboh ke tanah kalau saja Matteo tidak menangkap nya.

"Hei.. kenapa?" Matteo terlihat panik saat tangis Kayra semakin pecah. Gadis itu tidak mengeluarkan satu kata pun kecuali isakan tangis yang semakin menjadi.

"Kay.. Kay! Katakan sesuatu!" Matteo menepuk nepuk pipi Kayra supaya gadis itu menuruti perintah nya.

"Di.. di.. go!" Ucap Kayra terbata bata.

"Ada apa dengan nya? Katakan!"

"Dia kecelakan Matt, sekarang ia berada di rumah sakit!"

Matt tak kalah terkejut nya dengan Kayra, pria itu langsung membopong tubuh Kayra untuk di bawa ke dalam mobil. Dan memerintahkan James untuk mengikuti mereka dari belakang.

☆☆☆

Di rumah sakit, sesosok gadis tengah panik sebab korban kecelakaan yang terjadi tepat di depan kemudinya sewaktu di jalan tadi. "Ya Tuhan, tolong selamatkan dia!" Gadis itu tak henti henti nya memanjatkan Doa di depan ruang tindakan.

"Len!" Sosok itu terkejut, melihat seorang gadis yang sangat ia kenal tengah duduk gelisah di ruang tunggu.

"Kak Ara!" Gadis itu lantas berlari menghampiri gadis yang baru saja datang dan langsung memeluknya.

"Syukurlah Kakak baik baik saja!" Gadis yang tak lain adalah Alena itu langsung menuntun Kayra untuk duduk bersama nya, diikuti Matt dan juga James supir nya.
"Apa yang terjadi?" Kayra merasa kepala nya sangat pusing sejak kabar kecelakaan yang menimpa Rodrigo ia dengar.

"Tadi, aku berniat untuk mengunjungi Kak Ara ke kantor, tapi tiba tiba aku melihat mobil yang berada di depan ku melaju sangat kencang lalu oleng, dan tak lama mobil itu menghantam pembatas jalan. Aku sangat terkejut, saat melihat nomor polisi K 4 YRA, aku sangat yakin itu mobil Kakak. Tapi saat aku membuka mobil nya bukan Kak Ara yang aku temui, tapi seorang pria!" Ungkap Alena.

Kayra begitu terkejut mendengar penjelasan dari Alena, terutama Matteo. Pria itu menggeram dan mengepalkan tangan nya kesal.

"Aku yakin ada yang salah dalam hal ini Kay!" Seloroh Matt.

"Apa maksud mu?" Kayra mengerutkan kening nya tak mengerti.

"Aku dan James akan mencari tahu! Tenanglah, Digo pasti baik baik saja. Aku akan menghubungi Langit untuk menemani kalian disini!" Matteo mengecup puncak kepala Kayra sebelum pria itu pergi meninggalkan kedua gadis yang masih terlihat sedih akan peristiwa yang sudah terjadi.

~TBC...

Until The End (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang