44

4K 240 3
                                    

Kayra terbangun saat merasakan sesuatu yang bergejolak di dalam perutnya, hal seperti ini membuatnya kesal. Gara gara minuman itu semalam, ia harus kepayahan bangun pagi ini. Di usapnya bibir merah itu secara kasar. Ia bahkan masih mengenakan dress panjang yang ia kenakan semalam.
Dengan sempoyongan Kayra keluar dari kamar mandi dan menemukan Marlon dengan keadaan shirtless dsn tertidur di atas sofabed pojok kamar nya.

Ia tak memperdulikan Marlon, lantas masuk kembali ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya. Berendam di air panas seperti nya bisa mengurai rasa mual di pegal yang hampir saja meremukkan badan nya. Kayra memejamkan mata nya, menghirup kuat kuat aroma terapi dari lilin yang baru saja ia nyalakan. Kayra terlalu munafik jika mengatakan bahwa dirinya baik baik nya. Tapi kenyataan menampar nya begitu keras, ia tidak bisa melepaskan Langit begitu saja, dan ia juga tidak ingin mengecewakan Aunty Mika yang selalu ada buat nya. Kayra marah pada dirinya sendiri, ia seperti gadis bodoh yang tidak bisa memberontak dan memperjuangkan keinginan nya. Ingin sekali ia menghilang dari dunia ini, tapi ia tak mau di katakan sebagai pengecut untuk yang kedua kali. Sudah cukup ia lari dari masalah lima tahun yang lalu, dan kini ia tak ingin mengulangi nya lagi.

Meskipun ini sangat berat bagi nya, mau tidak mau ia harus melakukan nya. Mika begitu berarti dalam kehidupan nya dan juga kehidupan Ibunya. Sosok Mika lah yang telah membantu Ibunya kabur dari Kriss dan kembali di terima oleh kedua orang tua nya. Dan sosok Mika juga lah yang dengan senang hati menampung nya selama di Italy, Brian juga dengan senang hati membimbing dalam memulai usaha bisnis nya. Mika dan Brian sungguh baik, Kayra menyayangi mereka sama dengan ia menyayangi Nazhifa dan Zayn.

Kayra sudah bersiap, ia berniat menemui Rodrigo hari ini. Kayra sudah tidak tahan lagi menahan semua nya, Rodrigo harus tau soal ini. Meskipun sejak awal Mika melarang siapa pun untuk memberitahu Rodrigo, tapi Kayra akan melakukan nya hari ini. Setelah meninggalkan menu sarapan untuk Marlon yang masih tertidur, Kayra pun segera meninggalkan apartmen nya.

Ia memesan taksi online yang sudah menunggu nya di parkiran. Mobil itu melaju menuju rumahsakit dimana Rodrigo masih di rawat disana. Dengan langkah tergesa Kayra berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Namun langkah nya terhenti saat Kayra melihat Rodrigo tengah di tuntun berjalan oleh Allena. Kedua nya sama sama melemparkan senyum, nampak sangat bahagia saat Rodrigo tiba tiba mencium bibir Allena singkat.

Kayra memicingkan mata nya, memastikan bahwa yang ia lihat bukan lah khayalan semata. Berbagai pertanyaan mulai memenuhi isi kepala Kayra. Ada hubungan apakah di antara Rodrigo dan juga adik tirinya? Kayra berjalan perlahan mendekati kedua nya.

"Kak Ara!" Seru Allena, ia nampak terperanjat saat melihat sosok Kayra yang berdiri beberapa meter di depan mereka.

Kayra tersenyum kemudian semakin mendekati mereka. Rodrigo juga tak henti hentinya mengumbar senyum nya saat melihat Kayra datang mengunjungi nya.

"Bagaimana keadaan mu?"

"Seperti yang kau lihat, cinta ku ini merawat ku dengan baik!" Kayra melihat Rodrigo mendekap Allena dari samping, sembari mengecup pelipis gadis itu singkat. Sedangkan Allena sendiri nampak tersipu dengan pipi yang memerah.

"Kalian...

Kayra menggantung ucapan nya, seraya memandangi kedua nya secara bergantian.

"Kami menjadi sepasang kekasih sekarang!" Ungkap Rodrigo, dan benar dugaan Kayra saat melihat keromantisan kedua nya beberapa saat yang lalu.
Kayra terdiam dengan wajah yang sulit di artikan. Sama sulitnya dengan jalan otak nya saat ini, menjadi lebih sulit dan susah di uraikan. Jika Aunty Mika tau, atau pun mereka.. tentu semua ini akan menjadi bencana bagi mereka.
Allena adik nya, dan Kayra tidak ingin merusak hubungan kedua nya. Tapi keputusan Mika juga tidak dapat di ganggu gugat. Apa yang sudah di ucapkan wanita itu pasti sangat sulit untuk dicabut lagi. Kayra merasa kepala nya semakin berputar, dan di detik yang sama tubuh ringkih nya limbung dan ia tak sadarkan diri.

Rodrigo panik begitu juga dengan Allena. Setelah berlari memanggil beberapa orang perawat akhirnya Kayra sudah bisa di bawa ke unit gawat darurat. Allena menatap pintu yang tertutup itu dengan cemas, Gadis itu berjalan mondar mandir sembari mengigiti kuku nya. Ia merasa ada sesuatu yang terjadi kakak nya, setelah pemakaman Sean waktu itu, Allena memilih tinggal di rumah sakit untuk menemani Rodrigo. Jadi, ia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah. Tapi feeling nya mengatakan bahwa sang Kakak dalam keadaan tidak baik.

~TBC...

Until The End (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang