Semua keluarga tengah berkumpul di halaman belakang dibawah pepohonan yang rindang. Ada Rossie, Mark, Zayn, Nazhifa, Matteo, Allena, Alluna, Kenzie, Kayra dan juga Langit. Suasana sangat sejuk tapi tidak dengan semua orang yang duduk disana, semua terlihat tegang. Tidak ada yang tersemyum apalagi melempar canda, semua terlihat datar tanpa ekspresi menanti sang pemilik rumah membuka suara.
"Jadi, kita mulai saja!" Zayn memulai membuka suara nya.
Semua terdiam, hanya pandangan yang tetap fokus pada Zayn. "Apa ini semua perbuatan mu Alluna?" Ujar Zayn tanpa basa basi.
Kayra sangat terkejut dengan ucapan sang Ayah, sedangkan si empunya hanya diam dengan muka datar tanpa ekspresi.
"Jangan mengelak lagi, rekaman cctv membuktikan bahwa kamu yang mengerjai mobil Kayra dan kebetulan mobil itu di kendarai Rodrigo sehingga akhirnya ia yang celaka!" Tutur Zayn pelan dan syarat akan ketegasan.
Kayra menggeleng pelan, saat ia melihat video dari laptop yang sejak tadi menyala di depan Ayah nya. Itu semua menjelaskan bahwa gadis itu ingin melenyapkan nya. Ia tidak mempermasalahkan apa yang pernah ia lakukan dengan pria yang sangat ia cintai. Namun, ini semua sudah kelewat batas. Kayra tidak mengerti apa motif di balik ini semua. Bahkan Kayra sendiri tidak tau apa kesalahan yang ia lakukan pada gadis itu. Tak terasa buliran bening itu keluar dari sudut matanya.
"Katakan sesuatu Alluna!" Pinta Allena yang duduk di samping gadis itu.
"Ya, memang benar aku yang melakukan nya!" Ujar Alluna santai, tanpa rasa bersalah ataupun menyesal.
"Apa masalah mu pada Kayra? Sehingga kau selalu mengusik kehidupan nya, bahkan kau berniat untuk melenyapkan nya?" Desis Zayn, sebisa mungkin pria itu menahan emosi nya yang sudah di ubun ubun.
"Dan Daddy lebih memperdulikan nya!" Alluna tersenyum miring sembari menggelengkan kepala nya samar.
"Jaga ucapan mu Alluna!" Bentak Rossie.
"Apa salah ku padamu? Padahal kau tau sejak awal kedatangan mu kesini aku sangat senang karena bisa dekat dengan salah satu adik perempuan ku, tapi kenapa kau tega berbuat ini padaku Alluna?" Sahut Kayra dengan beruraian airmata di pipinya.
"Aku bingung pada semua orang disini, kenapa kalian semua sangat memperdulikan gadis manja ini? Bahkan kalian semua tau kan, dengan terang terangan Daddy selalu memanjakan gadis itu sejak kecil. Sedangkan aku dan Allena harus menderita sebab kebangkrutan yang terjadi di perusahaan Papi. Apa aku tidak boleh iri? Apa aku tidak boleh membenci nya? Ohhh astaga... aku tidak bisa menjadi anak yang sebaik itu, aku kecewa karena orang yang selama ini aku anggap Ayah ternyata bukan Ayah kandung ku. Sedangkan Ayah kandung ku sendiri lebih memanjakan dan membanggakan anak tiri nya di banding anak kandung nya. Menggelikan!" Alluna akhirnya menyuarakan sesuatu yang mengganjal di dalam benak nya selama ini.
"Kamu salah Alluna!" Geram Zayn.
"Apa Mama mu tidak pernah menceritakan apapun padamu?" Zayn menatap lekat Alluna yang di terlihat bertanya tanya dengan ucapan Zayn. "Saat kalian berusia satu tahun, Rossie memutuskan untuk pergi dari kehidupan Papa. Tentu nya dengan membawa kalian, dari awal pernikahan kami sudah menjadi kesalahan. Dan Papa tidak ingin mengulang kesalahan yang sama dengan menahan Mama mu untuk terus di sisi Papa. Karena sejak awal Mama mu tidak mencintai Papa. Mama mu memutuskan pergi untuk kembali kepada Mark kekasih nya. Dan Mama mu juga berniat tidak pernah mengenalkan Papa sebagai Papa kandung mu selama itu. Itu semua keinginan Mama mu supaya kelak kalian dewasa yang kalian tau Papa kalian adalah Mark. Tapi sedalam apapun ia menyimpan rapat, kalian pasti tau juga kan. Dan kalian tentu tidak tau bagaimana tersiksa nya Papa di pisahkan dari anak anak Papa? Sampai akhirnya Papa bertemu Nazhifa yang kebetulan juga saat itu sudah ada Kayra. Dan kehadiran Kayra membuat Papa bangkit lagi dari keterpurukan. Dan asal kalian tahu, Papa mendapatkan Mommy Zhi dan Kakak kalian Kayra, itu tidak mudah!" Zayn mencoba mengatur nafas yang hampir saja mencekik nya, sebab emosi di masalalu yang harus ia buka kembali.
"Dulu Papa hampir saja kehilangan Kayra karena Istri dari Ayah kandung nya yang menculik dan menyiksa nya. Hampir satu bulan Kayra koma, dan sekarang Kau yang ingin melenyapkan Kayra. Anak kandung ku sendiri, Papa tidak pernah habis pikir apa yang terlintas di dalam otak mu! Tentu kau tau dari awal bahwa Kayra tidak bisa mengendarai mobil. Tapi kenapa kau mengerjai mobil nya?" Imbuh Zayn.
Alluna masih terdiam, dengan muka datar seperti awal. "Apa Papa tidak terima dengan perbuatan ku? Apa Papa ingin menjebloskan ku penjara? Lakukanlah Papa, aku tidak takut." Tantang Alluna.
"Cukup Alluna, cukup!"
Plaakkkkkk...
Sebuah tamparan mendarat telak mengenai pipi mulus gadis itu.
"Mama menamparku?" Alluna melayanngkan tatapan tajam pada Rossie.
"Mama malu dengan perbuatan mu, Mama pikir mengirimu kemari bisa membuat hidupmu lebih baik, tapi ternyata Mama salah. Justru kau malah membuat kekacauan dalam keluarga baru Papa mu. Mama malu Alluna, Mama malu!" Teriak Rossie.
"Tenang Sayang!" Mark menarik lengan Rossie supaya kembali ke tempat duduknya lalu mengelus lengan wanita itu lengan.
"Seharusnya kau bisa berfikir dewasa Alluna!" Mark mencoba mengeluarkan suara yang sejak tadi di tahan nya.
"Siapa kau? Kau hanyalah orang asing yang menikah dengan Mama ku!" Ketus Alluna.
Semua orang menatap tak percaya dengan apa yang di lontarkan gadis gila ini.
"Apa kasih sayang dan semua fasilitas yang selama ini Papi berikan padamu kurang? Apa Papi pernah memukul apalagi membentak mu? Papi sudah memaafkan mu, atas apa yang sudah kau lakukan pada Papi di hadapan seluruh keluarga besar Papi. Jadi Papi mohon Alluna, berubahlah. Minta maaf pada Papa mu dan Kakak mu, lalu Kita pulang ke Jerman, Okey!" Bujuk Mark.
Namun si empunya sama sekali tak bergeming walau hanya membalas ucapan Ayah tiri nya.
~TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Until The End (Selesai)
RomanceSequel dari Father for My Daughter.. #1 pengecut 15/06/2020