Memang sulit untuk mengikhlaskan,tapi lebih sakit ketika mempertahankan sedangkan dia sering mengecewakan:v
***
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.***
Suara kendaraan berlalu lintas di jalan raya terdengar bising. Banyak kendaraan beroda yang melintas di kota yang menjadi pusatnya negara. Hari yang panas, menambah suasana menjadi tak enak.
Hari ini,hari yang cukup melelahkan untuk ketiga perempuan yang sedang duduk di dalam mobil. Mobil berjenis Alphard Vellfire berwarna putih yang ditaksir mencapai miliaran rupiah. Mereka sibuk sendiri,sopir yang di depan pun hanya diam. Pengawal pribadi yang berada di samping kemudi,kedua anak kembar yang sibuk bermain ponsel mereka masing-masing. Dan jangan lupakan seorang wanita cantik yang sedang duduk tenang di dalam mobil, sesekali matanya melihat ke arah jalanan luar. Memastikan apakah banyak perubahan yang terjadi di kota ini,dan memang benar banyak sekali perubahan yang terjadi di kota ini setelah Fani meninggalkannya selama 16 tahun.
"Nih kota panas ya? Gue nggak yakin bisa betah di sini,"celetuk seorang gadis yang sedang asik bermain ponsel.
"Terserah lo!"Sahut gadis yang ada di sebelahnya.
"Lo emangnya betah di sini? Hello Kimberly, Indonesia berbeda loh sama Los Angeles,"ucap gadis tersebut sambil sesekali mengibaskan tangannya karena merasakan panas walaupun di dalam mobil juga ada AC.
"Kamu harus terbiasa Grace,"celetuk seorang wanita cantik dengan nada dingin.
"Tapi Mommy,di sini beda dengan di LA,"ujar Grace.
"Justru itu. Kamu harus menyesuaikan diri di sini,"sahutnya.
Tak lama kemudian,mobil yang ditumpangi mereka sampai di sebuah mansion besar. Halaman yang luas seperti lapangan, disekelilingnya terdapat pohon-pohon besar. Kedua gadis kembar itu memandang takjub bangunan di depannya. Ketiganya turun dari mobil dan langsung disambut oleh para pelayan yang berjajar di sepanjang jalan masuk.
"Ini punya Mommy?"tanya Grace bedecak kagum melihat mansion besar tepat ada di hadapannya. Berbeda di LA mansion ini lebih besar dibandingkan mansion milik Fani yang berada di LA."Selamat datang Nyonya,mari silakan masuk!"ucap seseorang yang diketahui adalah pelayan di mansion ini.
"Kalian beristirahat,dan jangan lupa makan siang nanti kalian harus segera turun ke bawah!"ucap Fani datar.
"Baik Mom,''jawab sepasang kembar tersebut kompak.
"Antarkan anak-anak saya ke kamarnya."ujar Fani tegas yang langsung berlalu meninggalkan Grace dan Kimberly.
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship ( Squel Reyfan )
Teen FictionKelanjutan cerita Reyfan. Menjadi orang tua tunggal harus Fani alami. Pernikahannya yang kandas karena sebuah kesalahpahaman dan ketidak percayaan membuat Fani dan Reyhan berpisah. Hidupnya kembali terpuruk saat mengetahui dirinya harus membesarkan...