22. Benci

367 22 22
                                    

Semua orang itu berlian cuma asumsinya sendiri yang menganggap dirinya hanya sampah:v

***






Semakin bertambahnya hari semakin saja Grace membuat onar. Kini dia harus diskors untuk dua hari dikarenakan memukul teman sekelasnya hingga berujung di rumah sakit. Semakin hari pula, kondisinya semakin memburuk. Marah-marah tak jelas,suka sekali membuat onar. Dan yang paling parah adalah berani dengan seorang guru.

Yah,semua itu bentuk kenakalan yang sengaja Grace buat untuk menarik perhatian Reyhan. Dirinya berpikir,jika ia berubah menjadi nakal karena kepergian Fani,Reyhan akan mencari Fani. Namun sayang,Reyhan seakan tak perduli lagi dengan Fani. Buktinya, sekarang ayah kandungnya itu sedang asyik-asyikan dengan orang yang sangat Grace benci.

"Grace!"panggil Laras saat melihat Grace memandang Reyhan yang bersama Nadin di Tv. Tak lupa dengan Raisa yang juga ikutan di sana,seakan keluarga yang harmonis.

"Apa?"ketus Grace membuat Laras menggeleng.

"Ikut Oma yuk!"ajak Laras membuat Grace mengernyit. Pasalnya malam-malam begini dirinya diajak pergi.

"Kemana?"tanya Grace.

"Oma mau ke makam seseorang,"jawab Laras lembut.

"Makam siapa? Lagian malam-malam gini,kenapa gak besok aja sih Oma?"tanya Grace.

"Tenang aja, di sana banyak orang kok. Oma mau kamu ketemu sama mereka. Dari pada kamu di sini? Emangnya kamu mau cuma lihatin mereka aja?"tanya Laras.

"Hm,"

Saat ini,malam yang dingin ini sedang melanda di sebuah kota besar. Air hujan turun dengan derasnya,di ruangan ini berdiri lah seseorang sambil menatap lurus jatuhnya air hujan sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Sampai kapan Lo seperti ini?"tanya seseorang membuat orang yang berdiri di dekat jendela itu membalikkan badannya.

"Gue pernah minta untuk Lo jangan pernah kembali jika itu membuat Lo terluka lagi. Dan kali ini,lebih dari kata luka dan kecewa. Bahkan gue yang melihatnya pun merasa sudah nggak ada harapan lagi,"

"Gue janji, setalah ini gue nggak akan kembali lagi,gue akan menetap di sini,"ucap orang itu.

"Gue nggak yakin sama omongan Lo,"ucapnya.

"Lo bisa bawa pergi gue jauh jika gue nggak mau nurutin kata Lo,"

"Gue pegang omongan Lo,"

***

Pagi-pagi sekali,Grace sudah bangun karena semalam ia begadang karena menonton film terbaru yang sudah di download. Yah,semua kebutuhan Grace sekarang sudah tanggung jawab Reyhan, namun Grace masih enggan berbicara lama-lama dengan Reyhan.

"Kamu sedang apa Grace?"tanya Raisa saat melihat Grace sedang ingin membuat sarapan.

"Lo nggak liat gue sedang berdiri di sini!"ketus Grace.

"Eh maksud aku,kamu mau buat apa? Kalau mau buat sarapan biar sekalian aku aja yang buatin,"tawar Raisa.

"Gak usah sok baik deh Lo! Dan inget satu hal,gue nggak akan pernah mau dibuatin makanan dari tangan Lo,itu sama aja gue makan racun!"ujar Grace pedas. Jujur,Raisa merasa sedikit bersalah karena berani menganggu Grace yang masih membencinya.

"Kok kamu ngomongnya gitu sih! Aku kan cuma mau buatin kamu sarapan,"

"GAK USAH!"sentak Grace.

"Gue udah bilang berkali-kali,jangan sok baik sama gue. Lo tuh cuma tampang lugu aja,sama kaya nyokap Lo itu. Polos-polos bangsat!"ujar Grace membuat Raisa mulai berkaca-kaca,selama ini dia mencoba bersikap baik kepada Grace,namun sayang. Gadis itu malah semakin hari semakin membencinya.

Relationship ( Squel Reyfan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang