12. Bimbang

460 26 30
                                    

Jadikanlah rasa sakitmu menjadi motivasu kebangkitanmu:)

***





Sebulan sudah,semua warga telah digegerkan beredarnya kabar siapa pemilik perusahaan Rara's Company. Wartawan pun kadang masih berbondong-bondong untuk mewawancarai Fani. Namun terkadang Fani enggan untuk menemui mereka. Sebulan pula,Reyhan uring-uringan saat Fani selalu muncul di TV.

"Jadi bener kalau Fani itu udah kembali?"tanya Fero membuat Reyhan mengangguk.

"Terus lo mau gimana? Katanya dia juga udah punya anak, otomatis dia udah punya suami lah."ujar Fero membuat Reyhan menatapnya tajam. Dadanya sakit saat mendengar Fani jika sudah mempunyai suami,ada sebagian hatinya yang tak rela melepaskan cintanya begitu saja.

"Gue bingung. Gue capek,pengen nyerah,tapi gue gak bisa nyerah gitu aja,"ujar Reyhan.

"Lo harus bangkit Rey, berjuang jika ingin Fani kembali ke lo. Sekalipun dia udah punya suami,tapi kalau memang usaha lo sia-sia,mundur. Dan lihat ada Nadin yang menanti lo,Raisa juga,"ucap Fero membuat Reyhan memutar bola matanya malas.

"Udahlah, mendingan Lo balik sana. Capek gue dengerin ceramah Lo itu-itu mulu,"ujar Reyhan.

"Kebiasaan,bukannya berterima kasih malah ngusir."sewot Fero namun tak lama ia bangkit dan meninggalkan Reyhan sendiri di ruangannya.

Kembali ke Grace, sebulan ini hubungannya dengan Kean menjadi dekat. Grace juga sering menempel kepada Kean,namun tak jarang rasa cintanya belum tumbuh sama sekali. Dirinya hanya memanfaatkan Kean untuk memanas-manasi Raisa. Seperti saat ini,kedua lawan jenis berserta teman-temannya juga ikut duduk di kantin bersama. Sekarang pun Grace sudah kembali seperti biasa.

"Sayang,aku laper!"adu Grace saat melihat Raisa yang duduk di meja sebelah. Grace sengaja mengeraskan suaranya agar Raisa mendengar.

"Kamu mau makan apa? Nanti biar Eric sama Ben pesenin?"tanya Kean sambil mengelus rambut Grace yang berwarna hitam.

"Ayam geprek aja,sama minumnya es teh,"jawab Grace.

"Dengan senang hati pangeran Eric membelikan makanan kepada Putri Grace yang cantik jelita masa depannya Pangeran Eric,"ucap Eric menggelegar membuat Kevin di sebelahnya langsung menoyor kepala Eric.

"Bego Lo, udah pesenin kita makanan. Ngapain juga Lo masih di sini,keburu laper kita,"ucap Kevin membuat Eric mendengus.

"Ayo Ben,kita beli makanan. Keburu ayam-ayam kita pada kelaparan,"ucap Eric nyleneh.

"Gue sleding pala Lo ya lama-lama,"geram Queena karena Eric yang selalu mengulur-ulur waktu.

"Iya sabar,orang sabar pantatnya lebar,"ujar Ben yang langsung ngacir bersama Eric.

"Dengar-dengar nih ya,Lo lagi deket sama Adrian ya Cla? Yang kapten futsal itu kan?"celetuk Melody membuat Kevin yang sedang bermain ponsel langsung menoleh ke arah Clara dan melihat gadis itu tersenyum mengangguk. Ada rasa kecewa saat Clara mengiyakan omongan Melody.

"Adrian yang ganteng itu,yang kaya orang Jepang itu Cla? Woh mantep juga Lo cari laki-laki,"ucap Grace bermaksud menyindir Kevin namun membuat Kean mendengus.

"Gantengan juga aku, kenapa kamu muji cowok lain coba,"ucap Kean kesal.

"Ya biarin lah,orang fakta kok. Adrian itu ganteng, gak playboy kaya kamu,dia juga kayaknya orangnya romantis,"sahut Grace.

"Enak aja,aku udah gak jadi playboy lagi ya. Tanya aja sama Gerald,ya nggak Ger?"sungut Kean.

"Hm,"jawab Gerald seadanya.

Relationship ( Squel Reyfan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang