8. Party

450 24 23
                                    

Untuk apa bertahan jika kita tidak diharapkan, untuk apa berjuang jika yang diperjuangkan memperjuangkan orang lain.

***


Malam ini mansion keluarga Grace sudah di penuhi tamu undangan. Tak banyak,hanya satu angkatan yang mereka undang. Pesta dengan tema seperti reuni itu sangat membuat anak-anak berantusias. Apalagi Grace sengaja mengundang DJ dan beberapa penyanyi terkenal untuk ikut memeriahkan acara tersebut.

"Gila! Rumah kalian gede banget!"pekik Queena yang melihat isi rumah Grace bak istana.

"Rumah gue aja kalah Grace. Gila,rumah lo besar banget. Gue mau deh tinggal di sini aja,"ucap Melody menatap takjub bangunan rumah Grace.

"Biasa aja kali,"ujar Grace menimpali.

"Ini pesta yang sungguh mewah."ujar Clara membuat Grace tersenyum tipis.

"Oh ya, Kimberly mana?''tanya Melody.

"Ada tuh di kamar sama Abang gue!"jawab Grace.

"Kapan sih nih mulai acaranya,udah pegel gue berdiri mulu."ucap Queena.

"Sabar,tunggu Kimberly sama Abang gue datang,"ucap Grace. Tak lama kemudian Kimberly datang bersama dengan Ray. Para kaum hawa histeris saat melihat Ray.

"Badebah, pangeran gue,"ujar Queena tak percaya. Matanya tak berkedip sedikit pun.

"Asli nih cogan nih. Grace,kakak lo ganteng banget!"pekik Melody histeris.

"Nggak usah malu-maluin deh!"sinis Clara.

"Sirik aja lu Cla,ini yang namanya ganteng tanpa oplas. Masyaallah calon imam gue,"pekik Queena menatap Ray dengan muka mupeng.

"Udah yuk ke sana!"ajak Grace.

Acara pun di mulai, anak-anak langsung duduk menyaksikan sesuatu yang ada di panggung.

"Halo semuanya,selamat malam!"ujar Grace memulai acara.

"Gue di sini selaku tuan rumah ingin memberi tahu kalian kenapa gue undang kalian ke sini!"ucap Grace membuka suara di dampingi Ray dan juga Kimberly.

"Cih, sombong amat tuh anak!"sinis Keisya yang melihat Grace berbicara di mimbar.

"Lo kenapa sih! Bawaannya jutek mulu sama si Grace?"tanya Kirana.

"Ya lo lihat aja dia,orangnya tuh pamer,sombong,sok kaya."cibir Keisya.

"Nggak usah suudzon."tambah Raisa.

"Enak aja,gue nggak nuduh gitu. Gue ngomong berdasarkan fakta."protes Keisya.

"Si Grace cantik ya Ke,"celetuk Eric tersenyum jahil membuat Kean mendengus.

"Cocok tuh jadi pacar gue, daripada nanti Grace sama lo banyak ceweknya kan kasihan, mending sama gue."lanjut Eric.

"Iya kan Lo nggak laku,jadi kaya gitu nggak ada cewek yang ngejar-ngejar lo!"celetuk Ben.

"Eh Kimberly juga cantik,kalau misalkan gue nggak dapet Grace. Dapat Kimberly juga nggak papa,"celetuk Eric sambil melirik Gerald yang membuat Gerald memutar bola matanya malas.

"Jangan Ric,pawangnya udah ada,"celetuk Kevin.

"Pawang apaan? Emang Gerald ular?"ujar Eric polos membuat Kean menonyor kepala Eric.

"Punya otak dipake!"ucap Gerald dingin.

"Ya ilah Ger,bilang aja lo cemburu kalau gue deketin Kimberly,"jawab Eric membuat Gerald mendelik tajam.

Relationship ( Squel Reyfan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang