14. Ulah Keysa

366 28 9
                                    

Seburuk apapun kenyataan,fakta selalu mendukung:)

***






Siang ini, semua orang yang berada di mansion keluarga William,sudah bersiap-siap menuju bandara untuk mengantar kedua anaknya. Fani,wanita itu sudah menyiapkan jet pribadinya untuk mengantar Ray dan juga Kimberly untuk kembali ke Los Angeles.

"Kalian udah siap?"tanya Fani.

"Sudah Mom,kita udah siapin semua,"jawab Kimberly.

"Jaga diri kalian baik-baik."ucap Fani.

"Itu pasti Mom,Mom dan Grace juga harus hati-hati."ucap Ray.

"Ya udah kita berangkat sekarang juga,"ucap Fani.

"Tapi Mom,Grace kemana?"tanya Kimberly.

"Dia tidak bisa ikut karena harus sekolah. Jadi Mom yang akan mengantarkan kalian,"ucap Fani.

"Iya udah,kita masuk mobil aja,"ucap Ray.

"Asep!"panggil Fani.

"Iya bos,"jawab Asep.

"Jaga mansion. Karena saat ini semua pengawal dan pengawasan sedang ada tugas lain. Jangan sampai lengah,"ucap Fani.

"Iya bos."jawab Asep.

"Ya sudah,saya pergi dulu,"ucap Fani yang kemudian pergi masuk ke dalam mobil.

Setelah kepergian mobil Fani yang dikawal oleh anak buahnya. Kini Mansion kembali sepi,biasanya akan ramai karena banyak sekali yang bekerja di mansion.

"Ini kesempatan gue untuk ambil berkas itu,"celetuk seseorang yang bersembunyi di balik tembok gerbang.

Orang itu pun berjalan mendekat ke arah pos satpam dan menemukan dua bodyguard yang berdiri berjaga di sekitar gerbang.

"Pak,maaf. Saya salah seorang anak pembantu di sini,saya ingin memberikan sesuatu untuk ibu saya di dalam. Apakah saya boleh masuk?"tanya seorang gadis dengan pakaian lusuh dan muka agak jelek membuat kedua bodyguard berbadan kekar itu memandangnya tajam.

Sang gadis itu pun nampak ketakutan,karena pertama kali ditatap tajam semengerikan ini.

"Tidak bisa,kamu bisa menitipkan itu pada kami,"ujar pengawal dengan kepala botak.

"Tapi pak,saya ingin sekali bertemu dengan ibu saya. Saya sudah lama tidak bertemu,"ucap gadis tersebut kekeh.

"Sekali lagi tidak ya tidak,"ucap pengawal itu tegas.

"Sial. Susah banget sih bujuk si botak ini,"gumam gadis tersebut.

"Pak saya mohon sekali lagi,saya ingin sekali ketemu ibu saya,"ucap gadis itu sambil menangis pura-pura.

"Udahlah Yo,biarin dia masuk. Kan di dalem juga ada orang,"ucap Asep yang sedari tadi memperhatikan gadis itu dengan kasihan.

"Ya sudah,silakan masuk."ucap Karyo yang langsung membuka pintu.

"Yes,gue akhirnya bisa masuk!"

"Kamu lurus aja,dan nanti ada bodyguard yang juga sedang jaga di dalam. Kamu tanya aja sama dia,"

"Iya pak, terimakasih."jawab gadis itu yang langsung masuk ke dalam mansion.

"Mana? Katanya ada yang jaga,kok nggak ada?"gumam gadis itu.

"Bodoamat ah,gue langsung cari aja berkas itu."

Kaki jenjangnya melangkah satu persatu ke arah anak tangga, setiap pintu ruangan ia masuki satu persatu. Namun tak ada tanda-tanda akan keberadaan berkas tersebut.

Relationship ( Squel Reyfan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang