16. Treasure

298 20 5
                                    

Permainan catur mengajarkan kita betapa pentingnya berpikir sebelum bertindak:v

***





Setelah pertemuan dengan kedua sahabatnya kemarin,hari ini Fani harus mengurus semua tugas kantornya,karena ada yang janggal di sini. Di ruang meeting ini,ruang yang Fani pilih untuk menyelidiki semua berkas-berkas yang sudah diberikan oleh Gina, sekretarisnya.

"Maaf bos, perusahaan kita ada yang menduduki kursi bos,"ucap seseorang tiba-tiba membuat Fani kaget.

"Apa?"

"Iya,dan sekarang semua karyawan sedang berkumpul di ruang aula,"lapor Dino selaku asisten pribadi Fani.

"Siapa yang berani-beraninya lancang di kantorku?"tanya Fani tajam.

"Maaf bos,kita tidak tahu."ucap Dino.

Fani pun langsung berdiri dan berjalan memasuki ruang aula karena banyak karyawan yang sepertinya tengah berkumpul di ruang aula.

"Ada apa ini?"tanya Fani datar membuat semua karyawan menunduk melihat Fani datang bersama Dino dan Gina selaku pengawalnya.

"SELAMAT DATANG NYONYA RAFANI RIANDITA PUTRI WILLIAMS,"teriak seseorang membuat Fani menoleh ke arah sumber suara.

Banyak sekali wartawan yang datang berbondong-bondong bersama dengan seorang laki-laki yang berdiri angkuh di tengah bersama sekelompok orang berbadan kekar yang diketahui adalah anak buahnya.

"Kaget nyonya Fani yang terhormat?"tanya seseorang tersebut membuat Fani mengepalkan tangannya.

"Mau apa anda datang ke sini dan membuat keributan di kantor saya?"tanya Fani geram.

"Sebaiknya anda harus menerima fakta terlebih dahulu sebelum mengatakan sesuatu,"ucap Dave. Yah,pria itu adalah Dave.

"Ini adalah kantor milik saya sekarang. Dan anda tidak punya hak untuk mengatur lagi memimpin perusahaan ini,"ucap Dave sambil tersenyum miring.

"Kurang ajar. Apa buktinya anda seenaknya mengkalim kalau ini perusahaan anda Tuan Dave yang terhormat?"ucap Fani emosi.

"Kau perlu bukti? Aku punya suratnya!"ucap Dave.

Deg!!!

"Kenapa semua surat-surat aset-asetku berada tangan laki-laki sialan itu,"batin Fani.

"Percayakan? jadi,semua kekayaan perusahaan dan rumahmu itu adalah milikku!"ucap Dave angkuh membuat Fani terkejut.

"Jangan mengada-ada!"umpat Fani emosi.

"Aku tidak mengada-ada nyonya Fani yang terhormat. Semua aset itu sekarang milikku. Jadi kau sudah tidak punya hak untuk mengatur semua perusahaan ini!"ujar Dave sambil tertawa.

"Dino! Kenapa Lo gabung ke situ?"bentak Fani yang melihat Dino di belakang Fani.

"Maaf bos,kontrak kerja kita sudah hangus dan saya bekerja sebagai asisten Tuan Dave,"ucap Dino membuat Fani geram.

"Sebaiknya anda pulang dan kemasi barang-barang bersama anak anda. Oh ya jangan lupakan anakmu yang berada di LA,karena di sana saya sudah mencabut semua aksesnya,"ujar Dave.

"Sialan!"umpat Fani yang langsung pergi menuju ke mansionnya.

Tak berapa lama,kini semua orang-orang di mansion langsung melihat kedatangan Fani. Dan Fani melihat Grace yang sedang menangis di halaman mansion.

"MOMMY!"teriak Grace saat melihat Fani keluar dari mobil. Terlihat lah semua barang-barang yang milik Fani yang sudah dikeluarkan oleh pelayan.

"Apa maksudnya ini?"tanya Fani dingin.

Relationship ( Squel Reyfan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang