chapter 16 : Escape

1.2K 203 41
                                    

..

"Bisa Ayah dan Ibu jelaskan tentang siapa kita sebenarnya?" pinta Hyunjin memohon.

Ternyata penjelasan oleh Soobin dan Taehyun semalam belum juga membuatnya paham dan mengikuti alur begitu saja. Terutama pasal Kakaknya yang bahkan sampai saat ini pun, Hyunjin belum bertatap muka. Memang benar jika mereka terlihat sering berkelahi, namun Hyunjin dapat pastikan bahwa ia sangat menyayangi Yeji.

Seokjin dan Jisoo hanya melempar tatap, berbicara lewat pandangan mata seakan menyiratkan bahwa memang seharusnya mereka menceritakan ini sekarang.

Seokjin akhirnya angkat bicara,

"Ayah tahu semua ini pasti akan terjadi cepat atau lambat. Opamu, dia adalah keturunan Antlers, mungkin mereka sudah memberitahumu tentang ini. Tapi ingat satu hal, ras kita memang sangat terancam," Seokjin menatap barisan Vampir beserta Chaeryeong yang sedang menyimaknya.

"Bersembunyi selama bertahun-tahun tidak mudah, orang yang pertama kali mengetahui ras kita pastilah dia masuk ras terkuat. Ayah, Ibu, kau, dan juga Kakakmu Yeji, kita punya kekuatan itu." Jelas Seokjin seraya menatap Sang istri dan anaknya bergantian kemudian.

Ia sungguh tidak akan mengungkap siapa mereka selama belum ditentukan waktu untuk kembali mengangkat pedang bahkan belati sekali pun. Seokjin dan Jisoo sudah menyembunyikan hal ini sangat lama, bahkan semenjak mereka belum mengenal sekali pun takdir sudah mengikat keduanya.

Dengan adanya Yeji dan Hyunjin, menjadikan ras Antlers yang diturunkan terutama dari Seokjin memiliki beban yang diemban kedua anak tercintanya. Dan untuk ini, Seokjin tidak bisa mengubahnya walau ia bisa kembali ke masa lalu.

"Apa Kak Yeji juga punya semacam secret power?" tanya Hyunjin penasaran, selama ini ia tidak pernah melihat Yeji bertindak aneh untuk menguji suatu kekuatan.

"Untuk itu Ayah juga belum tahu. Kalau kau, Ayah rasa harus berlatih bersamanya," ucap Seokjin seraya melirik ke arah Taehyun.

Hyunjin hanya menatap bingung pada Sang Ayah, begitupun dengan Taehyun yang mengangkat sebelah alisnya seakan bertanya, apa yang bisa ia latih pada adik Yeji itu?

"Kenapa Taehyun?" Hyunjin benar-benar terlihat seperti orang bodoh, ia begitu tak paham dengan maksud Ayahnya itu.

"Sepertinya aku tahu maksudmu, paman." Taehyun menyahuti seraya menganggukkan kepalanya paham. Ya, dirinya memang ahli dalam hal ini.

"Jangan membuatku jadi orang bodoh," protes Hyunjin begitu pusing dengan semua teori yang tiba-tiba hadir dalam hidupnya.

Yuna selaku teman sekolah Hyunjin hanya menertawakan temannya itu. Hyunjin selalu saja bertingkah bodoh dan sulit memahami suatu konsep yang padahal ia termasuk ke dalam jajaran murid dengan peringkat tinggi di sekolah.

"Yak! Yuna, jangan menertawakan aku."

Namun gadis berambut pirang itu tetap tertawa walau hanya kekehan saja yang keluar. Bahkan saking anggun dan pelannya, membuat satu pasang mata mengamatinya sedari tadi tanpa berkedip. Namun semua tawa itu terhenti ketika suara Chaeryeong membuat atensi mereka teralihkan.

"Itu artinya apa hanya aku yang manusia di sini?" sadarnya kemudian.

Semua hanya diam dan saling pandang. Seratus persen benar apa yang dikatakan Chaeryeong, ia memanglah seratus persen manusia sendiri di sana. Walaupun Hyunjin dan kedua orang tuanya juga termasuk, tapi mereka itu ras khusus, tidak seperti dirinya.

Tidak ada yang mengeluarkan suara di sana sampai pintu terbuka dan menampilkan dua insan berbeda jenis di sana.

"Aku juga manusia, hai, Chaeri."

[i] YEONJI : Turns 7th [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang