..
Sandara Park
18 Mei 2034- Alta.Tidak terasa, tetes cairan bening itu jatuh di sana. Pada batu yang tertera nama Ibundanya.
Beomgyu menangis dalam diam sembari mengusap batu itu pelan. Ia sangat amat merindukan sosok Ibunya saat ini. Benar, tempat yang sering didatangi Beomgyu akhir-akhir ini adalah peristirahatan terakhir Sang Ibunda.
Tidak ada pilihan lain untuk meluapkan isi hatinya selain datang pada makam Sang Ibu. Beomgyu tahu tangisannya itu percuma, dan tidak akan mengembalikan Ibunya. Begitu juga dengan jarak yang ada antara dirinya dan Ryujin yang tidak kian terkikis.
Beomgyu tersenyum, ia mulai bercerita mengenai hal berat ini pada makam Ibunya.
"Ibu, aku sedang mencintai seseorang. Kau tahu, dia begitu lucu dan juga tegas secara bersamaan. Dia membuatku kembali hidup semenjak Ibu tidak ada di rumah. Tapi sayang sekali Ibu, sepertinya aku tidak bisa bersamanya. Dia..., dia Putri Lestat. Sungguh, aku tidak menyalahkan Ayah atau Paman Jimin yang melarangku, tapi setidaknya, biarkan aku melindunginya dengan nyawaku Ibu," adunya dengan senyum yang terlihat- pilu.
drtttt... drtttt...
Getaran itu membuat Beomgyu mengalihkan atensinya. Beomgyu kemudian merogoh saku celananya, ia mengambil benda pipih dan canggih itu dan kemudian membuka pesan masuk di sana.
Soobin
Mari bertemu di Carousel seperti biasa, ajak Kak Jungkook juga.Tiba-tiba sekali, apa ada masalah?
Read.Soobin
Kau akan tahu setelah datang.Beomgyu mengembuskan napas perlahan setelah mematikan ponsel dan memasukkannya kembali ke dalam saku. Ia melihat makam Ibunya yang sudah ia sematkan buket bunga Lili. Bunga kesukaan Sang Ibunda di sebelah batu nisan itu.
"Ibu, aku harus pergi sekarang, ada sesuatu yang harus diselesaikan. Aku akan berkunjung lagi nanti. Dahh, Ibu," begitu selesai, Beomgyu bangkit dari posisi berlututnya. Ia beranjak dengan sangat cepat dari sana untuk pergi menemui Jungkook.
Ia bahkan tidak tahu bahwa seseorang mengamatinya dari balik pohon Cemara yang tak jauh dari makam Sandara. Ia juga mendengar semua keluh kesah Beomgyu yang diutarakan pada Sang Ibu.
"Maafkan Ayah, Beomgyu."
Tidak ada yang menyangka bahwa Yoongi mengikuti Beomgyu hari ini. Ia merasa ada perbedaan dengan raut Beomgyu akhir-akhir ini, anaknya terlihat murung dan datar. Keputusannya untuk menguntit Beomgyu pun membuahkan hasil, Yoongi jadi mengetahui semuanya. Semua yang Beomgyu pendam dalam diam.
Jujur saja ia sendiri tak sampai hati melihat putranya itu bersedih. Namun apalah daya, Yoongi hanya tidak ingin Beomgyu mendapat konsekuensi hukuman karena menjalin hubungan dengan Putri Lestat itu.
Semoga di kehidupan selanjutnya kalian bisa bersama. Ayah minta maaf, Beomgyu.
..
"Jeon Heejin...."
"Hei, bangun..., Jeon Heejin...."
Gadis itu tersentak dari tidurnya. Sesuatu telah berbisik dan berputar di kepalanya dengan tiba-tiba. Ia mencari-cari arah dari mana suara itu berasal, namun nihil sebab ia tak menemukan apapun di sekitar ruang bawah tanah milik Yeonjun itu.
Bahkan ia ingat betul hanya ada dirinya di sini dengan kedua tangan kaki yang di rantai kuat. "Siapa kau?" tanyanya dengan berani.
"Jeon Heejin, kau lupa padaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] YEONJI : Turns 7th [✔]
Vampir[on revision] Misteri akan kehidupan di kota yang ia tinggali selama ini satu-persatu terkuak. Yeji, gadis yang bahkan tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya harus diseret masuk ke dalam hidup Yeonjun yang penuh enigma. 𝑻𝒖𝒓𝒏𝒔 𝒕𝒉𝒆 𝒍𝒊𝒕�...