chapter 15 : Same-less

1.3K 217 74
                                    

[ had a bad dream ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ had a bad dream ]

..

Kakak... Kak Yeji...

Kakak!!

"Hyunjin!"

Gadis bermata runcing itu terbangun dari tidurnya sembari memanggil nama Sang adik dengan napas tak beraturan. Mata cantik itu kini mengerjap pelan mendapati mimpi aneh yang hinggap pada dirinya.

"Hei, ada apa?" Yeonjun yang semulanya hanya memejamkan mata sembari mengusap surai panjang Yeji dengan lembut, turut membuka matanya karena Yeji setengah berteriak dan bangun tiba-tiba.

Sembari mengusap keringat yang entah kapan ada di dahi Yeji itu, Yeonjun mengamati wajah gadisnya yang terlihat seperti mendapat mimpi buruk. Entahlah, ini hanya penalaran Yeonjun saja karena Seernya tidak berguna di depan Yeji.

"Tidak, aku hanya rindu Hyunjin."

Kini raut tegang itu berangsur melunak seraya mengulas senyum manis pada Yeonjun. Tanda bahwa ia baik-baik saja.

Yeji juga tidak tahu, ia tidak pernah bermimpi aneh seperti tadi. Sedikit yang diingatnya, sekilas kejadian mengerikan yang menimpa mereka. Ia pikir, apa ini adalah pertanda sesuatu yang besar juga?

Aku harap itu hanya bunga tidur, ujar Yeji dalam hati.

"Kau mau bertemu Hyunjin? kita bisa ke sana setelah sarapan," tawar Yeonjun mengulas senyum yang membuat Yeji menghangat seketika.

Dan Yeji tentu saja senang bukan main. Fakta bahwa ia merindukan Sang adik memang benar adanya. Dan juga orang tuanya, rasanya sudah lama sekali tidak bertemu mereka. Raut wajahnya kian bersemu, tanda bahwa gadis Hwang antusias dengan apa yang dikatakan Yeonjun baru saja.

"Benarkah? mari bersiap."

Masih sama seperti makan malam kemarin. Ayah, Ibu, Yeonjun, dirinya dan tunggu sebentar, Yeji tidak melihat sosok perempuan cantik yang ada di samping Jennie kemarin. Gadis itu menatap Yeji dengan senyum hangatnya.

Dia siapa? batin Yeji bertanya, kini dirinya turut duduk di sebelah Yeonjun setelah menarik kursi pada meja makan itu.

"Kapan kau datang, Kak?"

Apa Yeonjun mengenalnya? sepertinya mereka dekat sekali. Ucap Yeji dalam hati mengamati kedua insan tersebut.

"Tadi pagi jam 03.15 , apa dia kekasihmu? kau sangat pintar memilih," jawab gadis itu seraya menatap Yeji dengan senyum mengembang, sepertinya ia senang punya teman untuk berbincang.

"Calon istriku."

Apa-apaan dengan jawaban itu? batin Yeji yang kini tengah menahan malu dengan wajahnya yang sudah memerah. Yeonjun benar-benar pandai dalam menggodanya.

[i] YEONJI : Turns 7th [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang