chapter 52 : Killer

518 100 114
                                    

..

"Ibu, sebenarnya aku masih belum paham, kenapa Dokter Jung bisa tahu jika bayiku perempuan? padahal saat itu usianya baru tiga bulan. Ah, ini membuatku jadi berpikir keras."

"Yeji sayang, jangan terlalu memikirkannya. Kau tahu bukan jika rumah sakit itu adalah rumah sakit yang tidak biasa. Dokter Jung adalah dokter kandungan di sana, dia bisa tahu dengan mudah karena dia bisa memprediksi sesuatu," jelas Jennie dengan jujur. Karena setahunya, Jung Dawon memanglah dokter yang ahli kandungan dan persalinan.

Yeji seketika terdiam. Ia sedang mencerna penjelasan Jennie mengenai apa yang membuatnya bingung setengah mati. Entahlah, Yeji baru saja sadar setelah beberapa minggu selepas rontgen waktu lalu. Tiga bulan, bukankah itu masih telalu kecil? batin Yeji.

"Begitu, ya. Aku akan membiasakan diri dengan ini," tutur Yeji sembari mengangguk paham.

Tak lama kemudian, suara langkah kaki yang mendekat membuat mata Yeji berbinar ketika ia menoleh ke arah suara itu. Siapa lagi? dia adalah adik satu-satunya yang dimiliki Taehyung, Choi Tzuyu.

"Ini pesananmu. Wah, pasti Si kecil senang sekali mendapatkan makanan ini. Lihat, ketika membelinya saja, penjual memberiku bonus juga. Semuanya untukmu, Yeji," ucap gadis itu seraya memberikan Yeji satu tas kertas yang penuh dengan makanan pesanan Yeji.

Sejak pagi ketika Yeji dan Yeonjun datang ke rumah Taehyung, Yeji sudah membuat list ini dan itu yang berisikan nama makanan yang ia inginkan. Tentu saja dengan senang hati Yeonjun menurutinya tanpa beban. Hei, itu sangat mudah. Ia juga meminta Tzuyu menemaninya untuk mendapatkan itu semua.

Ya, setelah gadis itu menghilang tanpa jejak selama tiga bulan lamanya, akhirnya Tzuyu kembali beberapa hari kemudian. Jennie juga menceritakan apa yang dialami Tzuyu selama gadis itu menghilang. Penyanderaan dan juga mendapat siksaan. Dan itu tidak jauh beda dengan realita. Yang nyatanya pun memang gadis itu mendapatkan hukuman dari Si ketua Hunter.

Taehyung yang notabenya Kakak kandung Tzuyu terus terang sangat khawatir. Jujur saja, walaupun mulanya dia mencurigai Tzuyu, tak dapat dipungkiri bahwa dia juga merindukan satu-satunya keluarga yang ia punya saat ini.

Dan Yeonjun, entah kenapa pria itu merasa kosong. Ia bimbang dan berada di tengah-tengah antara dua titik. Tidak membenci maupun menyukai. Merindukan? sepertinya kata itu sudah sirna sejak dua bulan lalu. Yeonjun juga sedikit menjaga jarak dengan gadis itu. Bukan tanpa maksud, ia harus lebih berhati-hati kali ini. Sekali pun itu keluarganya sendiri. Sebab Yeonjun sendiri takut jika Seernya memudar, lagi.

"Wah .., terima kasih banyak, Kak. Terima kasih, Yeon." Yeji tersenyum lebar kala mengambil alih tas kertas itu. Sedangkan Yeonjun hanya membalas dengan senyum hangatnya selagi duduk di seberang Yeji.

"Tidak masalah. Demi keponakanku, apa saja akan aku turuti," karena aku menginginkannya. Tzuyu tersenyum penuh dusta.

Yeji yang tidak memiliki pikiran buruk pada Tzuyu pun juga hanya tersenyum lebar. Ia dengan cepat membuka tas kertas itu, lalu mengambil isinya. Ada beberapa potong kue dengan stok terbatas dan juga bonus satu botol minuman dari toko yang Yeonjun datangi tadi.

"Nah, makan yang banyak dan habiskan. Cucuku harus tumbuh dengan sehat, iya kan, sayang?" ujar Jennie seraya melihat ke arah perut Yeji.

Membuat Yeji seketika menjeda acara makanya. Tzuyu yang tanggap langsung menanyai istri Yeonjun itu. "Kenapa, Yeji?"

Yeji menatap satu-persatu mata Yeonjun, Jennie, dan Tzuyu. Matanya mengerjap beberapa kali sebelum mengeluarkan pertanyaan, "bolehkah aku jalan-jalan di taman?"

Jennie tertawa seraya mengusap rambut Yeji pelan. "Kau yakin bertanya itu? tentu saja boleh, Yeji. Asalkan ditemani, ya."

Ini kesempatanku, batin Tzuyu dengan senang. "Ah, biar aku saja yang menemani Yeji. Dulu aku punya janji dengan Yeji untuk jalan-jalan berdua, iya kan, Yeji?" ajunya pada Yeonjun dan Jennie. Gadis itu berusaha terlihat senatural mungkin saat ini. Tidak ingin ada kecurigaan pada Jennie, apa lagi Yeonjun.

[i] YEONJI : Turns 7th [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang