..
—HyoHera, 11 September 2042.
"Ini. Untukmu, Dr. Kim."
Yeonjun datang ke ruangan Namjoon untuk menyerahkan sebuah surat berwarna biru muda yang terbalut pita dengan rapi. Itu adalah undangan pernikahannya dengan Yeji besok lusa.
"Apa ini?" tanya Profesor satu itu.
"Aku dan Yeji akan menikah besok lusa. Pastikan kau datang, karena itu sangat berarti untukku."
"Dengan senang hati aku datang, Yeonjun. Aku tidak menyangka jika kau benar-benar akan menikah dengan ras bertanduk itu."
Yeonjun hanya tersenyum menanggapi. "Ah iya, jangan lupa ajak Dr. Jung. Dia juga dokter yang hebat di sini," ucap Yeonjun seraya beranjak meninggalkan ruangan Namjoon.
Ayah angkat Kai itu tentu saja ingin menyanggahnya, tetapi ia lebih memilih diam dengan raut setengah datar. "Terserah kau saja, Yeon. Kembalilah ke ruanganmu," sengaja, Namjoon memang ingin cepat mengusirnya. Kemudian terdengar helaan napas berat di sana.
Entah kenapa mendengar nama Jung Dawon membuat Namjoon bosan setengah mati. Pasalnya, perempuan yang diketahui sebagai dokter kandungan itu membuat Namjoon terus berpikir negatif dan merasa ada sesuatu yang tidak beres, seperti ada sesuatu yang tidak ia ketahui dari perempuan itu. Lagi pun, Namjoon bukanlah Vampir yang bisa membaca apa yang ada di dalam pikiran orang lain dengan mudah. Ia hanya bisa merasa dan menganalisa saja.
"Dengan senang hati, Dr. Kim. Selamat siang," dan Yeonjun benar-benar hilang dari ruangan Namjoon tepat setelah pintu tertutup.
Menyisakan Namjoon yang masih bergelut dengan pikirannya sendiri. Ia masih terus berpikir, bagaimana bisa, seorang perempuan bersneli itu tahu jika dirinya memiliki potongan tanduk berlian milik Antlers? padahal tidak ada seorang pun yang terlibat kecuali para detektif dan juga Kai.
Ini aneh, bahkan dia tahu jika Kai berasal dari Ardea, batinnya.
..
cklek.
"Ah, sudah selesai, ya? bagaimana hari ini?" Pertanyaan yang Yeji keluarkan begitu mendapati Yeonjun berada di ambang pintu, menandakan lelaki itu baru saja selesai menemui Profesor Namjoon.
Yeonjun lantas tersenyum seraya mendekat dan duduk di sebelah Yeji. Ia juga mengusap rambut Yeji dengan lembut kemudian, "lebih dari baik. Kau bosan menunggu?"
Yeji menggeleng, bahkan tidak sama sekali. "Aku menyukai ruanganmu. Sedari tadi aku membaca ini," ucap gadis itu seraya menunjukkan sebuah buku yang sedikit tebal pada Yeonjun. Itu adalah buku yang dapat dari mansion Yeonjun waktu itu.
637 Of Reside. Itu adalah judul buku yang Yeji baca selama ia menunggu Yeonjun di sini. Gadis itu hanya tidak tahu bahwa enigma terbesar ada di dalamnya.
"Eternally. Benar kan, gadisku?" tebak Yeonjun setelah membaca judul yang penuh teka-teki itu.
Yeji sedikit terkejut karena Yeonjun menemukan makna bukunya dengan cepat. "Eoh, bagaimana kau tahu secepat itu? bahkan penulisnya bilang kita hanya akan tahu maknanya setelah membaca bukunya secara keseluruhan."
"637 meaning forever. Reside as life. Itu artinya kekal bukan? like..., me and you?"
Entah kenapa mendengar kata 'kekal' justru membuat Yeji tidak yakin pada dirinya, lagi. "Hmm..., eternally, ya? bukankah kita tidak bisa selamanya bersama? maksudku aku bukan Vampir, Yeonjun. Aku bisa pergi kapan s–"
Yeonjun lagi dan lagi memotong perkataan Yeji yang mulai merambat ke segala arah dengan kecupan singkatnya. Gadis Hwang yang terlihat baik-baik saja rupanya masih sangat menakutkan hal ini terjadi lagi. Apa mungkin ketakutan itu membuatnya lemah dan tidak percaya pada dirinya sendiri?
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] YEONJI : Turns 7th [✔]
Vampire[on revision] Misteri akan kehidupan di kota yang ia tinggali selama ini satu-persatu terkuak. Yeji, gadis yang bahkan tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya harus diseret masuk ke dalam hidup Yeonjun yang penuh enigma. 𝑻𝒖𝒓𝒏𝒔 𝒕𝒉𝒆 𝒍𝒊𝒕�...