..
Berjalan mengendap guna mencari kamar milik orang tua Yeji, Taehyun kini menggunakan netra Vampirnya. Dengan ini ia bisa melihat walau hanya gelap yang ada di hadapannya. Tidak menunggu waktu lama, ia berhasil menemukan dan masuk dalam kamar yang di huni oleh Jisoo dan Seokjin yang tengah tertidur lelap itu.
Aku masih tidak percaya menculik Antlers, batinnya sambil menyiapkan suntikan yang mengandung obat bius itu. Tidak ada pilihan lain, karena yang menangani hanya Taehyun seorang di rumah ini. Dengan cekatan ia menyuntikkan cairan itu ke sisi leher Jisoo dan Seokjin, hingga mereka terus tertidur dalam beberapa jam ke depan.
Ya, rencana hipnotis itu dibatalkank arena ternyata kedua Antlers ini sudah tertidur.
Entah Taehyun lupa atau memang sengaja ia membiarkan pintu kamar terbuka, tidak disangkanya seorang gadis berambut panjang dengan warna coklat tengah mematung di ambang pintu dengan tatapan terkejut.
"Si-siapa kau? kenapa kau bisa masuk ke sini? kau pencuri ya?" tuduh gadis itu menyelidik seraya mengambil vas bunga yang ada di meja dekat pintu kamar guna melempar orang yang diklaimnya sebagai pencuri itu.
Gadis tidak sopan, berani-beraninya dia mengataiku yang tampan seperti ini pencuri, ucap Taehyun dalam hati. Ia menatap gadis itu tajam dengan mata merahnya yang menyala. Hal yang tak terduga pun terjadi, gadis itu dengan cepat melempar Taehyun dengan vas bunga berbahan kaca.
Sialnya, gerakannya kalah cepat dengan Taehyun yang begitu saja menangkap tangan gadis itu guna menahannya.
"Ke-kenapa kau bisa secepat itu? hei pencuri lepaskan aku sialan!!" heran, untuk pertama kalinya ada yang berani berkata kasar pada Taehyun dan itu adalah perempuan.
"Jangan menghalangiku atau kau akan terima akibatnya," ancaman Taehyun tentu tak berpengaruh pada gadis di depannya ini.
Justru tantanganlah yang didapat Taehyun, "kau mau apa pencuri? aku bisa melawanmu, ayo! Lawan aku sialan!" tidak menjawab, Taehyun justru mendekatkan wajahnya pada gadis itu seraya berujar dengan suara lirihnya.
"Kau mau melawanku? mau sekarang atau nanti setelah menikah?"
Raut wajah gadis itu menjadi tegang seketika. Bukan, bukan lawan itu yang kumaksud, sialan! Umpat gadis itu dalam hati. Taehyun hanya tertawa remeh dan melepaskan genggamannya pada gadis itu, licik dan gemar menipu memang.
Taehyun berbalik arah dan bersiap untuk membawa orang tua Yeji teleportasi, tujuan Soobin, Kai, dan Taehyun adalah sama yaitu rumah Hoseok yang invisible. Namun lagi-lagi langkahnya ditahan seseorang.
Lee Chaeryeong, ya, gadis itu adalah Chaeryeong. Ia tidak sengaja melihat seorang laki-laki yang masuk lewat pintu belakang rumah Hyunjin, karena memang rumah mereka bersebelahan dan tadi ia sedang mencari angin malam sambil minum teh hangat.
Dan rasa penasarannya membuahkan hasil, walaupun Chaeryeong hanya menggunakan piyama untuk melawan dingin, namun ia bisa sampai di sini, menemukan Taehyun yang lebih mirip dengan pencuri itu.
"Lepaskan!" ujar Taehyun dingin, niat tak ingin membuang waktu.
"Tidak akan, kemana kau akan membawa paman dan bibi? bagaimana dengan Hyunjin dan dimana Yuna? kenapa rumah ini sepi, Yuna bilang ia dan Hyunjin sedang belajar bersama," rentetan pertanyaan dari mulut Chaeryeong tentu membuat telinga Taehyun menjadi panas, gadis ini cerewet sekali, pikirnya.
"Bukan urusanmu," lihat, mata Taehyun berubah menjadi merah lagi. Ia juga tidak tahu kenapa demikian, ia tidak pernah mengalaminya sebelumnya.
"Itu urusanku, mereka temanku. Ayo katakan pencuri, atau akan memelukmu seperti ini sepanjang malam supaya kau tidak kabur." Chaeryeong bahkan mengatakannya dengan tegas dan berani. Benar, Taehyun rasa gadis ini tidak main-main dengan ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] YEONJI : Turns 7th [✔]
Vampiri[on revision] Misteri akan kehidupan di kota yang ia tinggali selama ini satu-persatu terkuak. Yeji, gadis yang bahkan tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya harus diseret masuk ke dalam hidup Yeonjun yang penuh enigma. 𝑻𝒖𝒓𝒏𝒔 𝒕𝒉𝒆 𝒍𝒊𝒕�...