Rekayasa

1.6K 262 20
                                    

100+ vote
200+ read
10+ komentar









"Mah, pah, ayah, bunda dan juga kamu (nam). Aku mohon, kalian harus mendengarkan baik-baik penjelasan Sarah tentang kehamilan palsunya itu," Iqbaal menoleh pada Sarah yang sedaritadi menunduk, "Cepet jelasin!"

Sarah lagilagi menggeleng, membuat iwbaal mendecak sebal. "SARAH!"

Terdengar helaan nafas dari (namakamu), "Udahlah baal, gausah dipaksain. Gaada gunanya juga,"

"Tapi kamu harus tau penjelasan dari Sarah yang sebenarnya! Dia hamil cuman purapura, aku gak pernah nyentuh atau tidur bareng dia. Gak pernah!" Ujar iqbaal dengar kerutan didahinya

"Mah, ayo kita pulang!" Sahut Himawan pada Helena, dia sudah berdiri namun dengan cepat iwbaal tahan

"Pah aku mohon pah, Jangan dulu pergi. Iwbaal mohon," eluh iqbaal

"Mau apa lagi hm? Saya kesini hanya untuk menontoni dia yang terdiam kaku seperti itu? Buang-buang waktu!" ujar Himawan sembari memakai tuxedonya

Iqbaal mendecih, "SARAH! CEPAT BICARA?! ATAU AKU AKAN JEBLOSIN KAMU KEPOLISI KARNA KAMU UDAH MENCEMARI NAMA BAIK AKU!"

Dengan segera Sarah mengangkat wajahnya ia memelas pada iqbaal, "Jangan baal, jangan bawa aku kepolisi." Sarah menelan salivanya yang terasa sangat pahit, ia menunduk, "Aku... A-aaku gak hamil, Semua yang aku omongin waktu itu bohong. Itu rekayasa aku sendiri,"

"Itu aku lakuin, supaya iqbaal kembali sama aku,"

(Namakamu) terkejut bukan main, Satu sisi ia senang ternyata Sarah tidak benarbenar hamil, namun sisi lain ia kesal sebegitu ambisinya sarah agar bisa mendapatkan iqbaal lagi?

"Kurang ajar!" Umpat Aisyah

"Pergi kamu!" Usir Helena terpekik

Sarah dengan segera melengos pergi sembari mendengar ucapan iqbaal menohok kehati, "Jangan kamu kembali kekehidupan aku lagi sarah! Aku gaakan segan-segan melaporkan kamu ke polisi,"

Setelah kepergian Sarah, keadaan menjadi hening. Tak ada satupun yang angkat bicara, Mereka samasama saling memikirkan dengan macammacam pemikiran dan juga perasaan. Semuanya campur aduk,

"Aku harap," Iqbaal menatap satu persatu pada anggota keluarganya, "Setelah sarah menjelaskan tadi, Kalian semua bisa maafin kesalahan aku, Aku benar-benar menyesal."

"Pah, mah. Iqbaal minta maaf, iqbaal tau iqbaal salah. Iqbaal... i-iqbaal gakbisa janji gaakan ngulangin kesalahan yang sama, Karna iqbaal cuman manusia biasa yang gak luput dari kesalahan, Iqbaal gak mau ingkar janji untuk kesekian kalinya, tapi untuk kali ini iqbaal benar-benar menyesal. Iqbaal minta maaf pah mah,"

"Ayah, bunda. Maafin iqbaal yang udah bikin kalian malu sama kelakuan iqbaal, iqbaal khilaf. Iqbaal nyesel ngelakuin hal itu,"

"Alasan iqbaal untuk mencari perempuan lain dan sarahlah yang iqbaal pilih untuk dijadikan perempuan gelap iqbaal adalah, Karna iqbaal kesel sama (namakamu). Dia sama sekali gak mau move on dan lupain anak kami, bukannya aku gak punya hati tapi makhluk ciptaan tuhan yang sudah meninggal gabisa untuk hidup lagi, Dizza memang sudah meninggal, tapi nama dan juga posisinya didalam kehidupan iqbaal dan juga (namakamu) selalu ada. Iqbaal gaakan pernah lupain dizza yang notabenenya adalah Putri pertama iqbaal, walaupun iqbaal dan (namakamu) belum pernah bahkan memegang tubuhnya tapi dizza akan selalu ada dihati iqbaal. Iqbaal gak mau ngelihat (namakamu) selalu berhalusinasi, menganggap sebuah boneka itu adalah anak kami, iqbaal gak tega. Maka dari itu iqbaal ingin (namakamu) melupakan Dizza sejenak, (namakamu) harus bisa menerima kenyataan kalau Dizza gak bisa ditolong, iqbaal sedih dan kesal ketika mendengar cacian tetangga yang menyebut kalau istri iqbaal gila, (namakamu) bukan gila tapi dia stress. Kalaupun iqbaal gak cinta sama dia, udah dari masamasa kritis (namakamu) iqbaal tinggal pergi ninggalin (namakamu)," jelas iqbaal dengan lembut

"Mungkin kalian berfikir, emang gaada jalan lain selain selingkuh? Menurut iqbaal pada saat itu gaada. Iqbaal butuh (namakamu) yang biasa melayani iqbaal dengan baik, tapi nggak bersama haluannya itu. Cacian dari tetangga selalu ada diotak iqbaal, selalu mengganggu pikiran iqbaal, iqbaal stress pada saat itu."

"Hubungan iqbaal dan juga sarah berjalan mulus dan kami hendak merencakan pernikahan. Tapi ditengah jalan, iqbaal mendnegwr kalau (namakamu) kembali dekat dengan mantan pacarnya itu, iqbaal gasuka. Iqbaal gak mau (namakamu) ninggalin iqbaal, iqbaal gak mau (namakamu) kembali berhubungan sama mantan pacarnya itu, Disitu iqbaal berambisi untuk merebut perhatian (namakamu) lagi dan Sarah menjadi terasingkan, Dan yaa.." iqbaal tersenyum kecil, "Hingga akhirnya rasa cinta iqbaal tumbuh kembali untuk (namakamu) dan rasa cinta untuk sarah gaada sama sekali,"

(Namakamu) tersenyum kecil mendengwrnya, hatinya menghangat.

"Semua Papah serahkan sama (namakamu), semua keputusannya ada ditangan dia." Ujar Himawan dengan lembut tidaj seperti tadi

"Gimana sayang? Apa keputusan kamu?" Tanya Helena pada (namakamu) yang berada disampingnya

(Namakamu) menoleh dengan raut wajah seperti orang linglung, "eugh.."

"Aku harap kita gak berpisah sayang, Aku mohon." Sahut iqbaal kedua alis menyatu

"Aku tau perlakuan aku dulu sama kamu bikin kamu sakit hati, aku tau itu. Kamu bisa hukum aku, kamu bisa pukul, tampar aku semau kamu, sepuas kamu, tapi please.."

(Namakamu) tertegun melihat iqbaal yang menangis seperti itu, Hatinya seakan-akan tersentuh untuk memaafkan dan melupakan kejadian dulu

"J-jangan, ssshhh..  tinggalin aku."





Bersambung...

Berhubung tinggal satu part lagi kl tembus, gue up deh. Janjii sumveh, Komennya jgn spam tapi, jgn satu kata satu kata, itumah saja aja.





 𝐉𝐢𝐰𝐚 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐫𝐢𝐫𝐢𝐬 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang