Part 4 || Final Decision ||

1.2K 58 0
                                    

Part ini diketik oleh AlvionaTriAnanda8
Dicopy secara keseluruhan oleh author_project
Kedalam project ke 3 kelompok 5 ( SAC )




⊰🎀⊱┈──╌📖╌──┈⊰🎀⊱
  
  HAPPY READING

⊰🎀⊱┈──╌📖╌──┈⊰🎀⊱

Berjalan dengan wajah yang masih syok, seakan tak percaya apa yang baru ia dengar dari mulut orang tuanya.

Zia duduk di pinggir tempat tidur dengan pikiran kosong dan seorang gadis menghampirinya lalu bertanya.

"Kak bagaimana kalau kakak kabur aja dari rumah untuk sementara? Biar kakak ga dinikahkan sama orang pilihan mama dan papa," saran gadis tersebut yang tak lain adalah Amara adiknya Zia.

"Kakak ga suka kabur kaburan," jawabnya dengan nada datar.

"Ya udah kalo kakak gak mau, aku cuma bisa ngasih saran itu," kata Amara lalu berdiri.

"Kakak mau ceritain sesuatu sama kamu, tapi kamu jangan kasih tau siapapun itu termasuk mama dan papa," pinta Zia sambil memengang tangan amara.

"Iya," Amara pun langsung duduk kembali.

"Jadi kakak mau bilang kalo, kakak ... ka ... kakak," ucap Zia dengan gugup dan menundukkan kepalanya.

Menghela nafas panjang, Zia memberanikan menatap manik mata Amara seraya berkata "Kakak hamil."

Amara terkejut mendengar itu, ia seperti tidak bisa berkata-kata.

"Kakak hamil di luar nikah Ra" lirih Zia sambil menitikkan air mata

Amara pun langsung memeluk kakaknya mencoba untuk menenangkan kakaknya.

"Kakak ga bisa ... hiks ... menikah dengan ... hiks... anak temannya papa. Kakak takut Amara," tangis Zia sesenggukan.

"Aku bingung mau bagaimana kak, tapi aku janji akan bantuin kakak sebisa aku."

***

El duduk di pinggir kolam berenang sambil menjambak rambutnya frustasi.

"Aghh .... kenapa masalah gua gak kelar kelar sih, gue aja masih bingung mikirin cara biar gue bisa bertanggung jawab sama cewe yang udah gue hamilin, sekarang malah mau dinikahkan secara paksa kaya gini!!" jerit El frustasi

*Flashback mode on*

"El sayang, kamu kan belum punya pacar nih. Gimana kalau kamu langsung menikah aja?  Kamu mau ya menikah sama anak temennya papa," saran seorang wanita yang tak lain adalah mamanya El.

Saat itu El dan kedua orang tuanya sedang makan bersama, El langsung berhenti makan saat mamanya mengatakan bahwa El langsung menikah saja.

"Aku ga mau buru-buru menikah mah," jawab El tegas.

"Kalau kamu ga mau, gampang aja sih, papa akan tarik semua fasilitas yang selama ini udah papa berikan ke kamu" potong papanya El dengan nada datar kemudian melahap makanannya.

Secret Ruined || End ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang